Selasa 02 Jun 2020 12:31 WIB

PT KCI : Penumpang KRL Hari Ini Meningkat 14 Persen

PT KCI telah mengantisipasi peningkatan jumlah masyarakat yang kembali naik KRL

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Hiru Muhammad
Calon penumpang antre untuk masuk Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/6/2020). Antrean panjang penumpang KRL Commuter Line itu akibat kebijakan pembatasan jumlah penumpang di setiap rangkaian kereta untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Calon penumpang antre untuk masuk Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/6/2020). Antrean panjang penumpang KRL Commuter Line itu akibat kebijakan pembatasan jumlah penumpang di setiap rangkaian kereta untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--VP Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) hari Selasa (2/6) sampai pukul 09.00 WIB tercatat ada 85.092 penumpang. Jumlah tersebut meningkat 14 persen dibandingkan pada Senin (18/5) lalu. Kenaikan jumlah penumpang diperkirakan akan meningkat untuk kedepannya.

"Sampai pukul 09.00 WIB hari ini jumlah pengguna KRL terdapat 85.092 penumpang. Jumlah ini meningkat 14 persen dibandingkan pada (18/5) lalu. Hari ini sebagai hari pertama kerja setelah akhir pekan di tengah masa PSBB. Jumlah ini tentu berpotensi untuk terus bertambah pada hari ini dan di hari-hari ke depan menjelang berakhirnya masa PSBB dan transisi menuju kenormalan baru," katanya, Selasa (2/6).

Pihaknya telah mengantisipasi peningkatan jumlah masyarakat yang kembali berakivitas menggunakan KRL. Sejumlah protokol kesehatan selama masa PSBB penumpang tetap diwajibkan menggunakan masker, mengikuti pengukuran suhu tubuh, menjaga kebersihan dengan menyediakan fasilitas tambahan untuk cuci tangan, hand sanitizer dan rutin menjaga kebersihan KRL maupun stasiun. Hal ini untuk menjaga jarak aman antar pengguna atau physical distancing yang terus disempurnakan. 

Pihaknya juga sudah melakukan penyekatan terhadap penumpang di sejumlah stasiun agar tercapai physical distancing di dalam KRL. Pada hari ini di sejumlah stasiun penyekatan harus dilakukan sejak sebelum pengguna masuk gate elektronik. Lalu, penyekatan di koridor stasiun menuju ke peron dan penyekatan sebelum masuk peron. 

Selama diterapkan penyekatan, petugas mengatur antrian penumpang agar tetap  jaga jarak minimal satu meter antara satu orang dengan yang lainnya. Di berbagai stasiun KRL dengan jumlah pengguna cukup tinggi juga telah tersedia tempat khusus di lantai stasiun sebagai panduan bagi penumpang untuk mengantri.

"Kami juga mendapatkan bantuan personel dari TNI (Marinir, Angkatan Darat) dan Polri (Brimbob, aparat kewilayahan setempat). Selain itu untuk memberikan alternatif bagi pengguna, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga menyediakan bus gratis dari Stasiun Bogor dengan tujuan kawasan Sudirman Dukuh Atas," kata dia.

Untuk waktu operasional KRL, hari ini masih beroperasi sesuai aturan dalam PSBB yaitu pada pukul 06.00 sampai 18.00 WIB dengan jadwal keberangkatan Kereta Api (KA) pertama dari wilayah-wilayah penyangga Jakarta adalah pukul 05.00 WIB.

Jumlah rangkaian yang beroperasi adalah 88 rangkaian yang melayani 784 perjalanan per hari. Dari sisi frekuensi perjalanan, operasional KRL selama masa PSBB sama dengan frekuensi di waktu normal sebelum Covid-19 hanya ada penyesuaian jam operasional mengikuti aturan PSBB di setiap wilayah.

"Meski ada peningkatan dari sisi jumlah penumpang. Para pengguna KRL cukup baik mengikuti berbagai protokol yang ada. Saya mengimbau agar masyarakat untuk merencanakan perjalanan dan menyiapkan waktu yang lebih karena penyekatan ini akan menjadi bagian dari prosedur kenormalan baru dalam menggunakan KRL," kata dia.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement