REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tangkapan layar (screenshot) akun Youtube resmi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang menyiarkan tayangan yang melanggar hak cipta menjadi viral. Alhasil, video di channel BPIP mendapat peringatan dari perusahaan pemilik hak cipta. This video contains content from Bundesliga and Dorna Sports, one or more of whom have blocked it on copyright grounds, begitu penjelasan tangkapan layar yang beredar di grup Whatsapp maupun media sosial (medsos) tersebut.
Saat dikonfirmasi Republika, Selasa (2/6), Direktur Sosialisasi Komunikasi dan Jaringan BPIP, Aris Heru Utomo, menjelaskan bahwa pelanggaran hak cipta dalam video yang disiarkan di akun Youtube BPIP itu terjadi lebih karena faktor kesalahan teknis. Dia menjelaskan, pada Senin (1/6), BPIP bekerja sama dengan TVRI menyiarkan tayangan upacara Hari Kelahiran Pancasila yang diikuti beberapa pimpinan kementerian dan lembaga negara. Menurut dia, seharusnya jadwal siaran langsung yang terhubung dengan aplikasi Zoom itu mulai pukul 08.00 WIB.
"Cuma permasalahannya kemudian karena mereka (staf BPIP) terlalu semangat. Sekitar pukul 07.15 WIB atau 07.30 WIB, mereka sudah nge-link siaran TVRI ke akun Youtube BPIP. Padahal, pada saat bersamaan jam segitu TVRI lagi menyiarkan berita olahraga pagi. Ada berita sepak bola Bundesliga dan dari Brasil juga kalau tidak salah," kata Aris.
Menurut Aris, karena staf BPIP yang ditugaskan ikut menyambungkan siaran TVRI ke akun Youtube BPIP, alhasil kemudian muncul peringatan dari pemilik hak cipta. Pihaknya menyadari bahwa melakukan siaran acara televisi tidak dibenarkan. Alhasil, BPIP pun mendapat kiriman pesan komplain dari pengelola Bundesliga dan Dorna Sports.
Mendapati hal itu, menurut Aris, BPIP langsung menurunkan konten siaran langsung di akun Youtube resmi. Kini konten yang ada diunggah ulang dengan dimulai pukul 08.00 WIB, yang berisi rangkaian upacara Hari Kelahiran Pancasila. Konten video tersebut didapat dari TVRI yang menjadi partner resmi BPIP. Aris menyadari bahwa menyiarkan langsung upacara secara daring merupakan pengalaman pertama yang ditangani BPIP sehingga bisa dijadikan pelajaran berharga.
"Kita terima keberatan. Akhirnya kita hapus itu konten di Youtube. Kemudian, kita unggah lagi video yang clean sheet yang disiarkan TVRI. Jadi, kita dapat cleen sheet itu artinya acara yang disiarkan TVRI, diserahkan ke kita tak ada logonya, pure video kerja sama TVRI kita. Kan kita dapat hak cipta menyiarkan juga," kata Aris.