Selasa 02 Jun 2020 15:25 WIB

Skuat Liverpool Berlutut Tanda Simpati pada George Floyd

29 pemain Liverpool datang dengan tulisan

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Para pemain Liverpool.
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Para pemain Liverpool.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Para pemain Liverpool berlutut di lingkaran tengah lapangan Stadion Anfield, Liverpool, pada Senin (1/6) waktu setempat. Foto tersebut sebagai rasa simpati skuat Liverpool atas kematian George Floyd di Minneapolis, Amerika Serikat (AS).

Dalam foto tersebut, 29 pemain Liverpool datang dengan tulisan "Unity is strength#,#Black Lives Matter". Sejumlah pemain seperti Virgil van Dijk, Joe Gomez, Trent Alexander-Arnold, Georginio Wijnaldum, James Milner, dan Andrew Robertson turut mengunggah ulang foto tersebut.

Gerakan Black Lives Matter merujuk pada protes atas tindakan polisi Minneapolis, Derek Cauvin, pada pria kulit hitam tidak bersenjata, George Floyd. Cauvin mengunci kepala Floyd dengan menggunakan lutut hingga tewas. Selain Liverpool, pemain Manchester United Paul Pogba dan Marcus Rashford, pun turut menyuarakan protes terhadap rasisme.

Dalam unggahannya, Pogba mengatakan, dia merasakan amarah, kasihan, kebencian, kemarahan, dan kesedihan. "Kesedihan untuk George dan untuk semua orang kulit hitam yang merasakan rasisme setiap hari. Baik di sepak bola, tempat kerja, di sekolah, di mana saja! Ini harus berhenti, tidak besok atau lusa, tapi hari ini!" tulis Pogba dilansir dari laman BBC, Selasa (2/6).

Rashford turut angkat suara dan menyebut rasisme bisa membuat perpecahan yang lebih besar. Karena, orang-orang akan lebih terluka.

"Orang-orang terluka dan orang butuh jawaban. Kehidupan orang kulit hitam penting. Budaya kulit hitam penting. Komunitas kulit hitam penting. Kita penting," kata Rashford.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement