Selasa 02 Jun 2020 15:51 WIB

Para Pesepak Bola Diminta Berlutut Demi Dukung Floyd

Pemain yang melakukan aksi atau ekspresi dukungan pada Floyd diminta tak dihukum.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Logo organisasi antirasial dalam sepak bola --Kick It Out--
Foto: THE DRUM
Logo organisasi antirasial dalam sepak bola --Kick It Out--

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para pesepak bola diminta untuk berlutut untuk George Floyd karena rasisme dinilai melukai semua orang. Hal tersebut disampaikan oleh ketua Kick It Out Sanjay Bhandari.

Jadon Sancho dan Marcus Thuram jadi inisiator protes di Bundesliga Jerman, dengan berlutut saat melakukan selebrasi gol akhir pekan lalu. Skuat Liverpool juga melakukan hal yang sama dengan berlutut di lingkaran tengah Anfield.

Penyerang Manchester United, Marcus Rashford, menyatakan, masyarakat sudah terbelah akibat pesan anti-rasisme yang kuat di seluruh dunia.

''Jika kalian mencetak gol dan berlutut, dapatkah semua orang melakukan itu? Bukan hanya pemain kulit hitam, pun pemain kulit putih, juga semua orang. Setiap pemain harus melakukannya,'' ujar Bhandari dikutip dari Sky Sports, Selasa (2/6).

Menurut Bhandari, rasisme bukan hanya soal pemain atau fan kulit hitam. Namun ini tentang semua orang karena rasisme merusak tatanan masyarakat dan itu sangat menyakitkan. Bhandari berharap, pemain yang melakukan aksi atau ekspresi untuk mendukung Floyd tidak diberi hukuman oleh klub.

''Saya ingin mendorong pemain untuk protes hanya jika mereka mau. Tapi saya juga mendorong mereka untuk tidak melakukan dukungan yang tak perlu sehingga tidak diberi sanksi,'' jelas Bhandari.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement