REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron membenarkan penyidik senior Novel Baswedan masuk dalam tim satgas penangkapan buron mafia peradilan mantan sekertaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan menantunya Rezky Herbiyono. Lembaga antirasuah menangkap kedua buron tersebut pada Senin (1/6) kemarin.
"Mas Novel ada dalam tim tersebut. Saya tidak tahu Kasatgas-nya siapa saja secara pasti karena tim KPK kalau kerja pasti banyak unit juga yang terlibat dan ini semua karena semua tim kerja sama," ujar Ghufron, Selasa (2/6).
Sebelumnya, mantan wakil ketua KPK, Bambang Widjojanto mengapresiasi Penyidik Senior KPK Novel Baswedan yang turut mengamankan tersangka kasus suap dan gratifikasi terkait pengurusan sejumlah perkara di Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan menantunya Rezky Herbiono. BW, sapaan akrabnya, mengatakan tak ada yang menyangka bahwa Novel yang langsung memimpin operasi untuk menangkap mantan sekretaris MA tersebut.
Dalam akun Twitternya, BW menyebutkan penangkapan dilakukan Novel di tengah kondisi matanya yang tidak sempurna. Dia pun menyindir bahwa mata kanan Novel dirampok oleh penjahat yang "dilindungi".
“Bravo. Binggo. Siapa Nyangka. Novel Baswedan Pimpin sendiri Operasi & berhasil bekuk buronan KPK, Nurhadi mantan Sekjen MA di Simpruk yang sudah lebih dari 100 hari DPO. Kendati matanya dirampok Penjahat yang "dilindungi" tapi mata batin, integritas dan keteguhannya tetap memukau. Ini baru keren,” kicau BW lewat akun Twitternya, Selasa (2/6).