REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Forum Relawan Divabel (Fordiva) menggelar kegiatan pelayanan cek rapid test Covid-19 masal untuk para penyandang disabilitas. Kegiatan rapid test massal Covid-19 untuk disabilitas ini dilaksanakan serentak di tiga kota yaitu, Surabaya, Depok, dan Bekasi, pada Sabtu (30/5) lalu.
Kepala Program Rumah Sehat Baznas, Dr Reza Ramdhoni menjelaskan dalam kerja sama ini Baznas memberikan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk melakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter umum dan analis laboratorium. Adapun alat rapid test disediakan oleh pihak BNPB Pusat. Selain itu kegiatan rapid test juga melibatkan pihak Pemerintah setempat baik di level kelurahan, hingga Kabupaten atau Kota.
“Dalam pemeriksaan rapid test Covid-19 ini, tim Rumah Sehat Baznas melakukan pemeriksaan dengan indikator pemeriksaan antibodi. Di Surabaya dengan penerima manfaat 98 orang setelah dilakukan rapid test 100 persen dinyatakan nonreaktif. Untuk daerah Depok dengan penerima manfaat 48 orang sebanyak 47 orang dinyatakan nonreaktif dan 1 orang reaktif. Sementara untuk di daerah Bekasi dengan penerima manfaat 123 orang, Alhamdulillah 100 persen nonreaktif,” ujar Reza, di Jakarta, Selasa (2/6).
Reza menambahkan selain bantuan pemenuhan SDM untuk melakukan pemeriksaan, Baznas juga mendistribusikan makanan sehat sebagai pendukung gizi tambahan, masker dan hand sanitizer untuk para penyandang disabilitas yang menjalani tes. Tak hanya itu, Baznas juga memberikan dukungan ambulans di tiga titik lokasi digelarnya rapid test untuk memudahkan mobilitas para penerima manfaat.
“Dalam kondisi pandemi ini, saudara kita penyandang disabilitas juga menjadi bagian masyarakat yang ikut terdampak baik secara sosial maupun ekonomi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan para penyandang disabilitas juga memiliki data, secara antibodi tidak ada indikasi awal terjangkit Covid-19, sehingga saat mereka bekerja bisa berjalan dengan baik,” ujar Reza.
Terpisah, Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Irfan Syauqi Beik mengatakan dari kegiatan ini, diharapkan Rumah Sehat Baznas bisa berkembang lebih baik, tidak hanya dari sisi kuratif, atau sisi pengobatan, namun juga mengedepankan sisi promotif kesehatan yaitu salah satunya dengan promosi kesehatan yang dilakukan pada komunitas.
“Tentu ini menjadi gerakan yang baik yang dilakukan Baznas melalui Rumah Sehat untuk tidak hanya memikirkan kesehatan dari sisi pengobatan untuk mustahik saja. Lebih dari itu Baznas berkomitmen untuk bisa meningkatkan kualitas hidup para penerima manfaat, dengan memberikan langkah edukasi, atau pencegahan terhadap suatu wabah penyakit,” tutup Irfan.