REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada manusia, tapi juga berdampak pada kehidupan satwa yang berada di lingkungan konservasi seperti kebun binatang. Pembatasan sosial karena Covid 19 menyebabkan kebun binatang ditutup sehingga pengelola kesulitan untuk memberi pakan satwa. Sebab biaya pakan untuk para satwa didapatkan dari retribusi pengunjung.
Sebagai salah satu contoh, di kebun binatang Bandung saja dalam sehari harus mengeluarkan budget sebesar Rp 10 juta untuk memberi makan 800 lebih hewan yang ada di sana. Dan jika dihitung per bulan, total biaya yang harus dikeluarkan bisa mencapai Rp 300 juta.
Tidaklah heran jika banyak kebun binatang yang akhirnya mengurangi jumlah pakan yang diberikan kepada para hewan yang ada di dalamnya. Seperti yang diungkapkan oleh Sulhan selaku marketing komunikasi dari kebun binatang Bandung.
“Awalnya kita kurangi, untuk kucing-kucing besar kita kurangi antara dua kilogram (kg). Kucing besar misalnya Harimau Sumatera sekali makan dulu dia puasa daud yah. Kalo awal-awal 10 kg terus kita kurangin jadi 8 kg,” ujar Sulhan.
Sulhan menambahkan, jika hal ini terus terjadi tidak sedikit kebun binatang yang akhirnya harus mengorbankan beberapa hewan di sana untuk akhirnya dijadikan sebagai pakan hewan-hewan yang lebih besar. “Setiap institusi itu ada strategi terburuk Kang. Kan ini waktu kita hitung waktu ditutup waktu nggak boleh terima pengunjung kita lihat tabungan. Duit kita cuma cukup sampai Juli. Nah waktu itu kita udah atur skenario sampai Juli. Kalo sampai juli, kita harus potong satwa-satwa,” ungkapnya.
Menyikapi hal tersebut, Selasa (2/6), Rumah Zakat bergerak untuk memberikan bantuan dengan menyalurkan donasi dari para donatur hasil penggalangan dana melalui platform sharinghappiness.org. Adapun bantuan yang diberikan adalah berupa pakan untuk para hewan yang terdiri dari daging sapi 20kg, daging ayam 30 kg, ikan mujaer 40 kg, Bawang bombay 15 kg, Wortel 100 kg, Kacang panjang 20 kg, Kangkung 170 ikat, Sawi putih 10 kg, Tespong 10 kg, serta Jagung 10 kg.
Adanya bantuan yang diberikan oleh Rumah Zakat pun disambut baik oleh dr. Josepin selaku dokter hewan yang aktif memeriksa Kesehatan hewan di kota Bandung. “Kami berterima kasih untuk semua warga yang sudah perduli dengan hewan-hewan, satwa-satwa baik di kebun binatang Bandung maupun di kebun binatang yang lain, Lembaga konservasi seluruh Indonesia. Kami bersyukur sekali bahwa masyarakat Indonesia masih sangat perduli dengan satwa-satwa Indonesia ini. Semoga ke depannya bisa Kembali normal,” ucapnya.
Tak hanya di Bandung, Rumah Zakat masih akan terus menyalurkan donasi dari masyarakat ke kebun binatang lainnya di Indonesia.