REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meresmikan Rumah Sakit Lapangan Covid-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (2/6). RS tersebut berlokasi di area Gedung Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, Jalan Indrapura 17.
"Kami sangat senang dengan gagasan mendirikan rumah sakit lapangan ini," kata Doni Maonardo saat meresmikan.
Peresmian tersebut dihadiri Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, dan sejumlah pejabat lainnya.
Menurut Doni, rumah sakit lapangan in sangat strategis mengingat pengalaman di DKI Jakarta. Pasien sedang dan ringan yang dirawat di rumah sakit lapangan membantu mengurangi beban rumah sakit rujukan.
"Pak menteri kesehatan selalu mengatakan jangan biarkan rumah sakit penuh oleh pasien. Kalau rumah sakit penuh dengan pasien, dokternya akan kelelahan sehingga kemampuan menangani pasien akan berkurang," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, pasien ringan dan sedang yang terpapar Covid-19 cukup dirawat di rumah sakit lapangan.
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto mengatakan pihaknya berharap rumah sakit darurat ini bisa digunakan untuk penanganan warga yang terpapar Covid-19.
"Saya berdoa rumah sakit ini tidak banyak penghuninya dan yang lebih penting kita sudah mempersiapkannya dan mendoakan supaya tidak perlu diperbanyak," ujarnya.
Ia berharap kasus Covid-19 di Jatim segera turun karena protokol kesehatan sudah diterapkan dengan baik oleh warga Jatim.
"Saya percaya usaha ini diridhoi oleh Allah SWT. Kami juga akan ikut berada di tengah masyarakat Jatim. Apa yang dirasakan di sini juga kami rasakan," katanya.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim dr. Joni Wahyuhadi mengatakan kapasitas Rumah Sakit Lapangan Covid-19 ini mampu menampung 500 orang pasien.
"Rumah sakit lapangan ini khusus merawat pasien ringan dan sedang. Ini menyusul beban dari rumah sakit rujukan merawat pasien Covid terus meningkat," katanya.