Selasa 02 Jun 2020 19:30 WIB

Pemkab Landak Genjot Produktivitas Tanaman Padi Unggul

Ketersediaan pangan harus tetap terjaga di tengah gocangan apapun.

Di saat masa pandemi Covid 19 yang melanda dunia termasuk Indonesia, Pemerintah Kabupaten Landak, provinsi Kalimantan Barat terus menggenjot produktivitas tanaman padi. Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Landak merealisakannya dengan melakukan demplot padi 5 varietas unggul di Dusun Senakin, Desa Senakin, Kecamatan Sengah Temila.
Foto: istimewa
Di saat masa pandemi Covid 19 yang melanda dunia termasuk Indonesia, Pemerintah Kabupaten Landak, provinsi Kalimantan Barat terus menggenjot produktivitas tanaman padi. Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Landak merealisakannya dengan melakukan demplot padi 5 varietas unggul di Dusun Senakin, Desa Senakin, Kecamatan Sengah Temila.

REPUBLIKA.CO.ID,LANDAK--Di saat masa pandemi Covid 19 yang melanda dunia termasuk Indonesia, Pemerintah Kabupaten Landak, provinsi Kalimantan Barat terus menggenjot produktivitas tanaman padi. Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Landak merealisakannya dengan melakukan demplot padi 5 varietas unggul di Dusun Senakin, Desa Senakin, Kecamatan Sengah Temila.

Bupati Landak, Karolin Margret Natasa mendukung kegiatan tersebut karena para petani mempunyai kesempatan memiliki demplot varietas unggul bersertifikat. Kehadiran kegiatan demplot varietas unggul bersertifikat pun berdampak nyata pada petani yakni bisa melihat secara langsung jenis padi yang cocok untuk dikembangkan.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai informasi, inovasi dan teknologi pertanian terutama para petani bisa memilih varietas mana sesuai dengan jenis lahan yang kami garap,” ujar Karolin di kantornya, Selasa (2/6/2020).

Padi demplot yang ditanam ini, merupakan cikal bakal untuk pengembangan sumber benih yang ada di Kabupaten Landak, karena memang saat ini banyak hal yang di hadapi petani terutama tidak adanya sumber benih bersertifikat yang harus ditanam. Sementara varietas padi yang telah ditanam biasanya tidak bersertifikat bahkan sudah berkali-kali ditanam, sehingga dalam produktivitasnya produksinya rendah, semoga dengan ini petani kita bisa meningkatkan produktivitasnya.

Pengawas Benih Tanaman Pangan Kabupaten Landak, Benhard Samosir menuturkan kegiatan ini bertujuan untuk memasyarakatkan penggunaan benih bermutu bersertifikat/berlabel dari varietas unggul baru dalam setiap usaha pertanian. Kemudian untuk memperluas penyebaran varietas unggul baru yang mempunyai potensi serta meningkatkan penyerapan penggunaan benih bermutu sesuai daerah lokasi setempat.

"Ada lima jenis demplot varietas unggul bersertifikat yang saat ini kita tanam yaitu varietas Padjajaran, Varietas Siliwangi, Varietas Pamelan, Varietas Rindang 1 dan Varietas Rindang 2. Tiga bulan kedepan kita akan melihat varietas apa yang lebih toleran dan menghasilkan gabah atau benih padi yang lebih tinggi," sebut Benhard.

Di tempat yang berbeda, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan penggunaan benih varietas unggul bersertifikat menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan produksi padi. Untuk menjawab tantangan tersebut, sesuai arahan Menteri Pertanian Syahul Yasin Limpo yakni melaksanakan Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan Berbasis Korporasi dengan fokus utama kegiatan produksi benih padi bersertifikat.

“Untuk selanjutnya kegiatan tersebut tidak hanya sebatas memberikan bantuan kepada kelompok tani saja namun tindak lanjutnya secara aktif terus didampingi oleh pemerintah dan memberikan peluang menjalin kemitraan dengan swasta,“ kata Suwandi

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berkomitmen  pada penyediaan pangan masyarakat. Ketersediaan pangan harus tetap terjaga di tengah gocangan apapun. “Kita pemerintah harus hadir untuk memenuhi kebutuhan pangan 267 juta jiwa penduduk Indonesia,” kata Syahrul.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement