REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Lebih dari separuh fasilitas kesehatan di Indonesia melaporkan gangguan signifikan terhadap layanan imunisasi akibat Covid-19, menurut survei terbaru Kementerian Kesehatan dengan dukungan UNICEF.
Survei dari 20 hingga 29 April mengumpulkan tanggapan dari 5.329 dari 9.993 pusat kesehatan masyarakat yang mencakup kabupaten dan kota di seluruh 34 provinsi.
“Sangat penting untuk memastikan keselamatan perawat dan petugas kesehatan yang berada di garis depan respons Covid-19,” kata Perwakilan UNICEF Debora Comini pada Selasa.
Pada saat yang sama, kata dia, pemerintah harus mengambil tindakan segera untuk memulai kembali layanan imunisasi rutin untuk menghindari kematian anak akibat penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.
Comini menyampaikan data dari program imunisasi nasional Indonesia menunjukkan cakupan vaksinasi campak antara Januari dan Maret 2020 menurun 13 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019. Kondisi ini menempatkan ribuan anak berada dalam risiko, ujar Comini.
Untuk memastikan layanan imunisasi dapat diberikan sambil membatasi transmisi Covid-19, UNICEF merekomendasikan penerapan pedoman imunisasi yang aman dari Kementerian Kesehatan.
“Pedoman ini juga merekomendasikan untuk memastikan dukungan yang memadai untuk layanan imunisasi melalui penyediaan peralatan perlindungan pribadi dan vaksin di fasilitas kesehatan,” kata Comini.