REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA — Sebuah cuitan mengejutkan di twitter tentang kematian George Floyd saat kerusuhan besar berlangsung di Amerika Serikat ramai menjadi perbincangan. Cuitan tersebut diklaim berasal dari legenda tinju dunia Mike Tyson.
Rumor yang berkembang di media sosial bahwa Tyson mencuit di twitter tentang kematian Floyd namun kemudian menghapusnya. Dilansir dari worldboxingnews, Selasa (2/6), cuitannya tersebut ternyata palsu.
“Jika setiap kerusuhan orang kulit putih membunuh mereka kulit hitam, kita tidak akan pernah memiliki kedamaian,” demikian rumor cuitan yang berkembang di media sosial.
Cuitannya tersebut dikatakan bukan datang dari Tyson. Hal tersebut dinilai hanya untuk mempolarisasi situasi yang sedang berlangsung. Tyson justru sibuk latihan sebagai persiapan naik ring tinju lagi. Beberapa kali dia merilis video latihannya di media sosial. Tyson diketahui belum memposting apapun di twitter sejak 24 Mei hingga 1 Juni.
Saat ini olahraga tinju ditunda bukan hanya pandemi corona namun juga kerusuhan besar yang terjadi Amerika Serikat karena rasisme. Ribuan warga sipil di berbagai kota turun ke jalan memprotes kematian Floyd oleh polisi berkulit putih.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dinilai belum mampu mengatasi persoalan ini. Karena itu, tak hanya kalangan biasa yang turun ke jalan, sejumlah orang dari berbagai kelas juga turun ke jalan. Tak hanya di Amerika Serikat, sejumlah masyarakat di dunia mengecak perlakuan rasis terhadap Folyd.
Beberapa petarung UFC juga turut mengecam kematian Folyd tersebut. Seperti petarung UFC asal Irlandia, Conor McGregor yang mengatakan bahwa tak ada tempat rasisme di dunia ini.