Rabu 03 Jun 2020 01:45 WIB

Adele Hingga John Boyega Bersuara Soal Protes Isu Rasisme AS

Artis di Inggris menyuarakan aspirasinya mengenai isu rasisme pemicu protes di AS

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nur Aini
Adele unggah foto yang sekaligus menunjukkan penampilan terkininya di ulang tahu ke-32 (Foto: penampilan terkini Adele)
Foto: Instagram @adele
Adele unggah foto yang sekaligus menunjukkan penampilan terkininya di ulang tahu ke-32 (Foto: penampilan terkini Adele)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Protes besar atas kematian warga negara AS berkulit hitam, George Floyd menyita perhatian yang amat besar di seluruh penjuru dunia. Figur publik yang merupakan penyanyi asal Inggris, Adele pun ikut mengutuk kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam setelah kematian Floyd.

Protes itu telah terjadi sejak akhir pekan lalu di Minneapolis, AS dan menjadi lebih besar di beberapa kota di negara bagian lain di AS seperti New York dan Los Angeles. Tak hanya itu, para pengunjuk rasa telah turun ke jalan-jalan di kota-kota di seluruh dunia, termasuk London.

Baca Juga

Dilansir di laman Huffpost, Selasa (2/6), pelantun tembang "Someone Like You" itu membagikan foto George Floyd di laman Instagram pribadinya @adele. Dia menyerukan gerakan melawan kekerasan polisi.

Dia juga mengajak para demonstran untuk tidak berkecil hati, dibajak, dan dimanipulasi. "Pembunuhan George Floyd telah mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh dunia, ada banyak orang lain yang tidak memilikinya," tulisnya dalam keterangan foto. 

Protes terjadi di seluruh dunia secara bersamaan. Sebagai figur publik, Adele pun memberikan pesan penting kepada para protester. “Jadi marahlah dengan benar tetapi tetaplah fokus!  Terus dengarkan, terus bertanya, dan terus belajar!," tulis dia. 

Dia melanjutkan tulisannya, bahwa saat ini penting bagi semua orang untuk tidak berkecil hati, dibajak, atau dimanipulasi. Menurutnya, peristiwa itu tentang rasisme sistematis, kekerasan polisi, dan ketidaksetaraan.  

"Dan ini bukan hanya tentang Amerika! Rasisme hidup dan sehat di mana-mana. Saya dengan sepenuh hati berdiri dalam solidaritas dengan perjuangan untuk kebebasan, pembebasan, dan keadilan," tulis Adele. 

Situasi demonstrasi di AS menjadi buruk setelah demonstran memerangi polisi di kota-kota di seluruh negeri. Penjarahan telah pecah, yang menyebabkan jam malam diberlakukan dalam upaya untuk memadamkan kekerasan.

Selain Adele, sejumlah tokoh juga turut memberikan aspirasi mengenai isu rasisme yang terjadi di AS. Aktor Inggris John Boyega juga mengatakan dia tidak ingin bekerja dalam ketakutan ketika dia berada di AS saat dia menangani kerusuhan itu.

"Aku, keluarga, dan teman di sana yang bisa menjadi salah satu dari korban hal-hal yang tidak berubah," kata dia. 

Sementara Emily Ratajkowski, Halsey, dan Anna Kendrick merupakan figur-figur publik  yang bergabung dalam protes di Los Angeles. Ariana Grande pun turut berbicara.

Aktor Ryan Reynolds dan istrinya, Blake Lively telah menyumbangkan lebih dari 160.000 poundsterling kepada sebuah organisasi hak-hak sipil sebagai tanggapan atas protes. Pasangan selebriti Chrissy Teigen dan John Legend punsebelumnya telah berjanji membantu uang untuk membantu membayar jaminan para demonstran yang ditangkap.

George Floyd (46 tahun) meninggal dunia setelah seorang perwira polisi kulit putih Minneapolis mencekiknya lehernya dengan lutut selama beberapa menit.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement