REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan adanya tambahan 100 pasien positif Covid-19 yang terkonversi negatif atau sembuh pada Selasa (2/6). Catatan penambahan pasien sembuh tersebut menjadi catatan harian tertinggi semenjak wabah Covid-19 melanda Jatim.
Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 yang sembuh di Jawa Timur (Jatim) mencapai 799 orang atau setara 15,57 persen.
"Terus meningkatnya angka kesembuhan di Jatim ini berkat kerja keras tim tenaga kesehatan di 38 kabupaten/ kota. Perang melawan Covid-19 ini belum berakhir, jadi kepada masyarakat dimohon tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (2/6).
Khofifah berharap, pasien yang sembuh tersebut dapat turut serta mengkampanyekan dan mengedukasi masyakarat terkait protokol pencegahan penularan Covid-19. Menurutnya, akan lain ceritanya jika para penyintas Covid-19 ini yang mengedukasi masyarakat. Karena referensi dalam proses tersebut berasal dari pengalaman pribadi.
"Kita harus gotong royong menyelesaikan wabah ini. Tidak bisa hanya pemerintah atau tim tenaga kesehatan saja. Tapi semua elemen masyarakat punya kewajiban yang sama," ujar Khofifah.
Khofifah mengingatkan, penambahan pasien Covid-19 juga masih tinggi. Dimana hari ini terdapat penambahan 194 pasien positif Covid-19 di wilayah setempat. Sehingga, total pasoen positif Covid-19 di Jatim menembus angka 5.132 orang.
Begitu pun jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim yang masih bertambah. Dimana hari ini terdapat tambahan 11 pasien yang dinyatakan meninggal dunia. Secara keseluruhan, pasien positif Covid-19 yang meninggal sebanyak 429 orang atau setara 8,36 persen dari total kasus.
Kemudian untuk PDP bertambah menjadi 6.754 orang. Dimana yang saat ini masih diawasi sebanyak 3.214 pasien atau setara 47,88 persen dari total PDP. Jumlah orang dalam pemantauan atau ODP kini sebanyak 24.923 orang, dan yang masih dalam pantauan sebanyak 4.108 orang atau 16.40 persen dari total ODP.