Selasa 02 Jun 2020 22:08 WIB

Ketahanan Pangan Berbuah Manis, Warga Panen Lele Saat Wabah

Program ketahanan pangan diinisiasi Parni Hadi, Inisiator dan Ketua Pembina DD

Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PSBB) merupakan salah satu langkah pemerintah untuk memutus penyebaran virus Covid-19. Selama menjalankan aktivitas dari rumah Banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk tetap produktif salah satunya berkebun sekaligus membudidayakan ikan lele
Foto: dok DD
Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PSBB) merupakan salah satu langkah pemerintah untuk memutus penyebaran virus Covid-19. Selama menjalankan aktivitas dari rumah Banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk tetap produktif salah satunya berkebun sekaligus membudidayakan ikan lele

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG--Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PSBB) merupakan salah satu langkah pemerintah untuk memutus penyebaran virus Covid-19. Selama menjalankan aktivitas dari rumah Banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk tetap produktif salah satunya berkebun sekaligus membudidayakan ikan lele (Budikdamber). Hal tersebut seperti yang dirasakan oleh warga kawasan Kampung Cekal Corona Dompet Dhuafa yang memanen hasil Budikdamber lele. 

Pada Selasa (2/5), LKC Dompet Dhuafa Banten menghampiri kawasan Kampung Cekal Corona untuk meninjau langsung kegiatan masyarakat yang memanen hasil dari budidamber yang telah dilakukan. Kegiatan yang dimulai dari tanggal 10 Mei 2020 ini telah memperlihatkan hasil yang langsung bisa dirasakan oleh warga setempat.

"Alhamdulillah pak akhirnya lele bisa dipanen dan didistribusikan ke para warga" ujar Samlawi dengan raut wajah bahagia.  merupakan Ketua RT 01/08 Kampung Ciwaru, Kelurahan Cipocok Jaya, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, yang merupakan wilayah Cekal Corona LKC Dompet Dhuafa Banten.Agenda kita hari ini ingin memanen lele, nantinya lele yang sudah bisa dipanen akan langsung kita distribusikan ke penerima manfaat," jelas Andy Asry selaku Penanggung Jawab program Kampung Cekal Corona LKC Dompet Dhuafa Banten.

Gagasan Dompet Dhuafa sudah memulai program ketahanan pangan keluarga diinisiasi oleh Parni Hadi selaku Inisiator dan Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa (DD). Budidaya ikan lele termasuk salah satu strategi Dompet Dhuafa, agar tetap terjaga ketahanan pangan mustahik serta membentang luas kebermanfaatan dalam menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi. Sebab adanya budidaya tersebut, dapat dimanfaatkan untuk konsumsi pribadi maupun kelompok keluarga. Salah satunya Sani merupakan dari 15 kepala keluarga yang menerima hasil panen lele yang telah di jalankan. "Alhamdulillah hari ini dapet lele pak, mau dimasak buat makan nanti dirumah bersama keluarga saya," ungkap Sani (60) penerima manfaat.

Dompet Dhuafa aktif membantu pemerintah dalam hal pengentasan kemiskinan dalam situasi pandemi saat ini. Dalam membantu masyarakat menghadapi karantina wilayah saat pandemi Corona Dompet Dhuafa menyiapkan program coronanomics yang bisa disebut lingkaran ketangguhan pangan berbasis keluarga. Dompet Dhuafa mendorong masyarakat untuk menginisiasi bentuk-bentuk pertanian dan peternakan sederhana yang berbasis pekarangan sempit. Sehingga penting dilakukan agar mereka dapat menciptakan kemandirian dalam mencukupi kebutuhan pokok keluarga.

"Hari ini lele telah kita distribusikan ke 15 kepala keluarga, setiap kepala keluarga menerima enam ekor lele, kalau ditotal ada 90 ekor lele yang berhasil kita panen hari ini. Pada awal memelihara lele dan menanam kangkung ini melibatkan warga yang bisa mengelola ini. Sebanyak 500 lele dipelihara dan pada panen tahap satu yaitu hari ini ada sebanyak 90 ekor yang telah didistribusikan. Kemudian ada beberapa hal yang menyebabkan panen ini belum merata.” Ujar Andy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement