Selasa 02 Jun 2020 23:02 WIB

Silaturahim Virtual, Eks PPMI Mesir Siap Sinergi untuk Umat

Eks pengurus PPMI Mesir bersilaturahim secara virtual.

Eks pengurus PPMI Mesir bersilaturahim secara virtual. Ilustrasi Masjid Al-Azhar Kairo Mesir.
Eks pengurus PPMI Mesir bersilaturahim secara virtual. Ilustrasi Masjid Al-Azhar Kairo Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Keluarga besar alumni pengurus dan ketua Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) menggelar silaturahim alumni PPMI Mesir dengan menggunakan aplikasi zoom meeting. 

Kegiatan ini diprakarsai Zainurrofieq, Ketua PPMI Mesir Tahun 1998-1999, Hamsah Hasan, Ketua PPMI Mesir Tahun 1996-1997, Hasminto Yusuf, Ketua I PPMI 1998-1999 dan Syamsu Alam  Darwis, Sekjen PPMI 1999-2000. 

Baca Juga

Berangkat dari kepedulian, puluhan alumni dan pengurus PPMI Mesir menyatakan diri siap memberikan sumbangsih bagi ibu pertiwi berdasarkan dengan keahlian dan ilmu yang di dapatkan selama berada di negari seribu menara.    

Para mantan aktifis Masisir turut menyemarakkan pasar wacana dan pemikiran terkait pribumisasi konsep wasathiyyah di tengah masyarakat Indonesia yang plural untuk kemajuan SDM Indonesia.   

Hamsah Hasan, Ketua PPMI Periode 1996-1997 menerangkan saatnya alumni Mesir memetakan Peta Pengabdian dan Peta Potensi sarjana Al Azhar dan perguruan tinggi lainnya di Mesir.  “Pendirian Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di Mesir didasari  adanya tanggung jawab moral agar pemberdayaan potensi dicanangkan sejak dibangku pesantren lalu masuk Kampus dan seterusnya membangun upaya pembinaan masyarakat dan profesi, “ ungkap Hamsah Hasan yang menjadi salah seorang tokoh pendirian PPMI Mesir.    

Hamsah menambahkan, jaringan Organisasi Internasional Alumni Azhar (OIAA) Cabang Indonesia sudah ada dan ini perlu disinergikan dengan PPMI di Mesir, dan tentunya hal ini perlu ditingkatkan dengan menggagas sinergitas sesama alumni Indonesia luar negeri. Alumni Mesir tetap teguh dengan mengemban moderasi keislaman. 

"Hari ini kami berkumpul, karena muncul adanya rasa prihatin, kami-kami ini ingin membangun kembali simetri antara satu generasi dengan generasi lainnya alumni perguruan tinggi di Mesir, mengembangkan wilayah-wilayah dan sektor ekonomi yang belum tersentuh,” ujar Zainurrofieq yang juga Sekjen Paguyuban Alumni Al-Azhar Mesir Jawa Barat (PAAM Jabar) itu.  

Alumni mahasiswa Indonesia di Mesir (Masisir) memiliki modal sosial dan intangible assets berupa organisasi OIAA sebagai  jejaring strategis di level internasional, khususnya dengan lembaga dan ulama-ulama Al-Azhar. 

“Ada kepentingan adanya sinergitas potensi antar alumni untuk memanfaatkan dan mengoptimalisasi jejaring ini, “ungkap Willy Syahruddin, pengurus PPMI 1997.   

Menurut Hasminto Yusuf, penggagas silaturahim ini memaparkan, lewat forum seperti ini, para alumni Mesir yang saat ini sudah mengembangkan profesi dan kepakarannya di bidangnya masing-masing, dapat ikut serta memberikan kontribusi, atau sumbangsih yang lebih besar untuk kemajuan Indonesia di berbagai sektor.   

Dia berharap alumni Mesir dapat menjadi instrumen lokomotif perubahan di Indonesia, forum kaji gagas ini juga mendukung penuh kegiatan Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) agar link antara para alumni tidak terputus, membangun kolaborasi dan aliansi strategis, riset-riset sosial keagamaan, sehingga dapat mengoptimalkan ide yang diimplementasikan pada tataran pergerakan dalam rangka memajukan Indonesia. 

“Baik sebagai referensi sosial keagamaan, juga sebagai rujukan dalam berbagai sektor ekonomi lainnya," ujar Hasminto, yang selama lima tahun lalu sebagai staf ahli anggota MPR RI.  

Syamsu Alam, Sekjen PPMI 1999-2000 menambahkan, saatnya alumni Mesir memiliki satu lembaga thinktank mempelopori lahirnya wadah-wadah profesional alumni yang bakal diisi  para alumni al-Azhar dan perguruan tinggi lainnya di Mesir yang ingin mengembangkan diri di luar dunia pendidikan dan dakwah.    

“Alumni Mesir, selain menjadi referensi studi keislaman, juga diharapkan dapat berdakwah dengan mengembangkan sosial entrepreneur, ekonomi-bisnis yang arahnya pada penguatan ekonomi masyarakat,”ungkap Syamsu.   

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement