REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis berkebangsaan Jepang Naomi Osaka angkat bicara soal pria Afrika-Amerika George Floyd yang meninggal dunia saat ditangkap polisi. Pria berusia 46 tahun itu tewas setelah seorang polisi di Minneapolis, Amerika Serikat (AS) menekankan lututnya ke leher Floyd selama hampir sembilan menit. Peristiwa itu pun memicu aksi protes di berbagai wilayah di AS.
Tak terkecuali bagi Osaka. Pemain keturunan Jepang (ibu) dan Haiti (ayah) itu juga menyampaikan protesnya secara daring melalui berbagai media sosial.
“Inilah masa di mana sikap diam merupakan bentuk pengkhianatan,” tulis Osaka dalam sebuah cicitan di Twitter, Selasa (2/6).
“Walaupun kejadian itu tidak menimpa Anda, bukan berarti kejadian itu tidak ada,” katanya seperti dikutip Reuters.
Selain Twitter, atlet berusia 22 tahun tersebut juga meluncurkan protes melalui media sosial lainnya, yakni Facebook.
Pada laman Facebook-nya itu, dia mengunggah foto George Floyd dengan menambah tagar “keadilan untuk Floyd” pada kutipannya.
Sebelum Osaka, beberapa atlet lainnya juga mengecam tindakan keji yang dilakukan oleh anggota polisi kulit putih tersebut. Mereka di antaranya legenda basket Michael Jordan dan juara Formula Satu Lewis Hamilton.