REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain serial Riverdale, Cole Sprouse, meluapkan kekecewaaannya karena penahanan yang dialaminya setelah ikut unjuk rasa Black Lives Matter di Santa Monica, Kalifornia, Amerika Serikat. Demo itu merupakan bagian dari upaya menuntut keadilan atas kasus tewasnya George Floyd, pria kulit hitam asal Afrika-Amerika yang dianiaya perwira polisi kulit putih.
"Ini benar-benar bukan narasi tentang saya," kata Sprouse di Instagram.
Dalam unggahan yang cukup panjang, Sprouse menegaskan bahwa akun media sosial miliknya tidak dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian dari penyebab pengunjuk rasa turun ke jalan. Sprouse dan demonstran lain diberi pilihan untuk meninggalkan Kalifornia pada akhir pekan lalu. Tetapi ketika mereka mencoba pergi, mereka dihadapkan dengan barisan polisi yang kemudian mengikat dan menahan mereka.
"Perlu dinyatakan bahwa sebagai orang kulit putih yang lurus dan seorang tokoh publik, konsekuensi institusional dari penahanan saya tidak ada artinya dibandingkan dengan orang lain dalam gerakan," tuturnya.
Sprouse mengatakan bahwa sekarang adalah waktu untuk "merenungkan apa artinya berdiri sebagai sekutu". Ia juga berharap banyak orang mengetahui insiden ini karena saat kejadian, banyak kamera yang sepertinya merekam penahanan itu.
Sprouse mengatakan, dia tidak akan mengatakan apa-apa lagi tentang penangkapan itu karena tidak ingin mengganggu esensi unjuk rasa yang terus berlangsung hingga saat ini. Demonstrasi telah terjadi di seluruh AS dalam menanggapi kematian Floyd.
Sejumlah selebritas termasuk Ariana Grande, Halsey, Machine Gun Kelly, dan Nina Dobrev juga telah memprotes ketidakadilan rasial. Pada hari Selasa, industri musik sedang mengamati "pemadaman" sepanjang hari untuk merenungkan masalah seputar kematian Floyd, sementara banyak penyiar juga berpartisipasi dengan Blackout Tuesday.