REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Penyanyi rap Drake dan The Weeknd masing-masing mendonasikan 100 ribu dolar AS (sekitar Rp 1,43 miliar) untuk keluarga Afrika-Amerika yang membutuhkan. Donasi disalurkan lewat penggalangan dana kolektif nasional.
Menyusul kematian tragis George Floyd di tangan perwira polisi pada 25 Mei silam di Minneapolis, Amerika Serikat, warga AS dan dunia melancarkan gelombang protes. Gerakan "Black Lives Matter" yang menyuarakan hak warga Afrika-Amerika terus menuai dukungan.
Penggalangan dana "National Bailout Collective" hadir untuk membantu keluarga etnis Afrika-Amerika yang kesulitan. Selain karena "Black Lives Matter" yang sedang digencarkan, ajakan berdonasi itu juga membantu mereka mengatasi dampak ekonomi akibat pandemi corona.
Donasi Drake dan The Weekend bermula dari ajakan penyanyi hip hop Islami Mustafa The Poet. Lewat Instagram Stories, dia membagikan donasinya sebesar 400 dolar AS (sekitar Rp 5,7 juta) dan menandai kedua rekan musisinya.
"Raja-raja Toronto-ku @champagnepapi @theweeknd. Geser ke atas dan lengkapi donasiku, tapi tambahkan tiga angka nol! Mari bantu menyatukan keluarga kulit hitam," tulis pria 23 tahun kelahiran Toronto, Kanada, itu.
Drake pemilik akun @champagnepapi segera merespons dan mengatakan dia berdonasi 100 ribu dolar AS. Begitu pula The Weeknd yang bernama asli Abel Tesfaye, dengan besaran yang sama, dikutip dari laman Ace Showbiz.