REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Turki dan Rusia pada Selasa setuju untuk bekerja sama mengembangkan vaksin Covid-19 dan melakukan uji klinis bersama.
Kementerian Kesehatan Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengadakan konferensi video dengan mitranya dari Rusia Mikhail Murashko.
"Turki telah mencapai keberhasilan dalam perjuangan melawan Covid-19 dengan menggunakan perawatan yang berbeda dari Organisasi Kesehatan Dunia," kata Koca, mengutip penurunan jumlah kasus dan korban jiwa dari hari ke hari.
Koca mencatat bahwa Turki memulai proses normalisasi pada 1 Juni dan hampir 130 ribu pulih dari Covid-19. Turki sedang melakukan studi tentang vaksin di 22 pusat dan sejauh ini, empat di antaranya telah melewati tahap pengujian hewan.
Sementara itu, Murashko mengatakan bahwa mereka sedang mengerjakan sintesis vaksin Covid-19 dan mencapai hasil positif dari pengujian pada hewan. Murashko juga meminta Turki berbagi pengalaman dalam sistem pelacakan narkoba. Kedua menteri sepakat untuk bertemu secara teratur dan melakukan studi bersama dalam pengembangan vaksin dan obat.
Koca mengatakan melalui Twitter bahwa Turki akan memainkan peran aktif dalam pengembangan obat dan membuat proses dengan lembaga terkait, termasuk Administrasi Makanan dan Obat-obatan serta Badan Obat-obatan Eropa.
Sejak pertama kali muncul di Wuhan, China pada Desember lalu, virus corona telah menyebar ke setidaknya 188 negara dan wilayah. Menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University Amerika Serikat, lebih dari 6,3 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia sejak Desember lalu, dengan angka kematian melebihi 380 ribu dan lebih dari 2,7 juta dinyatakan sembuh.
https://www.aa.com.tr/id/dunia/turki-rusia-sepakat-kembangkan-vaksin-covid-19/1862977