REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK - Thailand berencana menyusun kebijakan “gelembung perjalanan” lewat perjanjian bilateral. Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha mengatakan kebijakan ini bertujuan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 ketika perbatasan negara itu dibuka kembali.
“Begitu situasinya membaik, kami akan mengizinkan perjalanan antarnegara yang telah kami setujui,” ujar Prayut dikutip the Bangkok Post.
Pemberlakuan status darurat untuk perbatasan Thailand berlaku hingga 30 Juni. Sebagian besar penerbangan internasional dilarang masuk.
Setelah kasus Covid-19 di Thailand melandai, pemerintah berupaya mengurangi pembatasan itu dan merumuskan kembali bagaimana pembukaan pariwisata yang aman. Pariwisata adalah sektor penting yang dapat membantu Thailand menghadapi resesi.
Saat ini tercatat ada lebih dari 3 ribu infeksi Covid-19 di Thailand, dengan 2.966 pasien sembuh dan 58 meninggal.
https://www.aa.com.tr/id/regional/thailand-akan-susun-kebijakan-pariwisata-aman-covid-19/1862981