Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Popularitas Zoom di masa pandemi membawa aliran cuan bagi perusahaan, sampai-sampai pendapatannya melonjak pada kuartal I 2020.
Pendapatannya selama wabah corona meroket 169% menjadi 328 juta dolar AS (sekitar Rp4,6 T) karena lonjakan pengguna baru. Ada sekitar 265.400 perusahaan dengan lebih dari 10 karyawan yang memakai Zoom, meningkat 354% daripada tahun lalu.
"Zoom menerbitkan jutaan lisensi untuk pelanggan baru," kata CEO Zoom, Eric Yuan, dilansir dari CNN International, Rabu (3/6/2020).
Baca Juga: Hubungan Kanada-China Merenggang, 2 Perusahaan Nirkabel Kanada Tak Pilih Huawei Jadi Mitra 5G
Baca Juga: Gegara Corona, Startup 'Hotel Melati Online' Bakal Bagi Saham Rp253 M ke Karyawan
Meski sudah mengudara sejak satu dekade lalu, Zoom mencatatkan lonjakan pengguna ketika kebijakan karantina (lockdown) berlaku di berbagai negara.
Yuan menambahkan, "inisiatif bekerja dari rumah dan penjarakan fisik telah mempercepat adopsi dan lalu lintas Zoom."
Setelah melaporkan pendapatan di awal 2020 ini, saham Zoom naik hampir 4%, tetapi jatuh hapir 5% pada penutupan kemarin.