Rabu 03 Jun 2020 23:30 WIB

Srikandi Cup 2020 Berat untuk Dilanjutkan

Aspek biaya menjadi salah satu kendala.

Tim Merpati Bali merayakan gelar juara Srikandi Cup 2018/2019.
Foto: Dok Srikandi Cup
Tim Merpati Bali merayakan gelar juara Srikandi Cup 2018/2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Koordinator Srikandi Cup, Deddy Setiawan, mengatakan, melanjutkan kompetisi musim 2020 di tengah pandemi virus corona yang masih membayangi merupakan langkah yang berat setelah pihaknya menimbang beberapa kemungkinan yang terjadi.

Hal itu diungkapkan Deddy usai menggelar rapat virtual perdana bersama enam tim Srikandi Cup pada Senin (1/6) membahas kemungkinan kelanjutan musim 2020.

"Tidak dapat dipungkiri, dalam situasi yang masih belum menentu seperti saat ini, dan mempertimbangkan aspek keselamatan dan kesehatan para pemain, terasa berat untuk melanjutkan kompetisi," kata Deddy dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.

Pertimbangan lain yang membuat penyelenggara merasa keberatan untuk melanjutkan sisa musim adalah aspek biaya. Menurutnya, pembengkakan biaya penyelenggaraan tak dapat dihindari jika pelaksanaan kompetisi harus mengacu pada protokol kesehatan FIBA.

Belum lagi, adanya bisnis inti (core business) masing-masing pemilik klub yang berbeda-beda. Apabila tetap melanjutkan kompetisi dalam masa pandemi, maka itu akan berdampak pada finansial klub.

Dalam rapat tersebut, beberapa klub juga mengusulkan untuk memangkas seri reguler hingga usulan mengakhiri musim dan meniadakan kompetisi tahun depan, mengingat padatnya agenda olahraga pada 2021.

Meski begitu, pihak penyelenggara Srikandi Cup hingga saat ini masih belum mempunyai jawaban final terkait nasib kelanjutan liga bola basket putri itu.

"Akan tetapi, kami masih belum memutuskan secara final apakah Srikandi musim ini lanjut atau kami langsung ke babak playoff saja,"

"Memang sangat disayangkan jika kompetisi musim ini berhenti di tengah jalan. Tapi kita juga harus menghormati jika ada klub yang pada akhirnya mengalami kesulitan dan tidak menyelesaikan sampai sisa musim," pungkasnya.

Srikandi Cup 2020 yang sudah terhenti sejak Maret itu sedianya masih menyisakan tiga seri lagi, yakni Seri III Makassar, Seri IV Semarang, dan Final Four di Semarang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement