REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan pelaksanaan tatanan normal baru atau new normal pandemi COVID-19.
"Kami sedang mempersiapkan pelaksanaan tatanan kehidupan normal baru, di mana kehidupan normal akan dimulai dengan protokol kesehatan yang sangat ketat," katanya di Banjarmasin, Rabu (3/6).
Saat menghadiri penyerahan bantuan di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan, dia mengatakan bahwa normal baru harus dilaksanakan dengan ketat agar upaya penanganan COVID-19 di provinsi itu berhasil dengan optimal.
Ia mengharapkan melalui program itu masyarakat memiliki disiplin tinggi, untuk mengikuti berbagai kebijakan pemerintah terkait dengan protokol kesehatan, sehingga penularan virus corona bisa dikendalikan dengan baik.
Berbagai upaya, katanya, telah dilakukan, sedangkan untuk menyosialisasikan program tersebut, antara lain langsung ke masyarakat, melalui media massa, cetak, daring, televisi, radio, dan fasilitas informasi lainnya.
Dia mengharapkan upaya tersebut bisa dipahami dengan baik masyarakat, sehingga tatanan kehidupan baru bisa dilaksanakan dengan disiplin ketat seluruh masyarakat.
"Pelaksanaan protokol kesehatan yang benar dan bertanggungjawab, sangat penting untuk dilakukan oleh seluruh masyarakat dalam melaksanakan 'new normal' (normal baru) ini," katanya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menggelorakan semangat gotong royong masyarakat dan peduli sesama, terutama selama pandemi COVID-19. Hanya dengan kepedulian dan gotong royong, katanya, berbagai persoalan sosial dan ekonomi dampak pandemi bisa diminimalisasi.
Hingga kini lembaga pemerintah, perusahaan, maupun organisasi kemasyarakatan terus berupaya menggalang dana bantuan, memberikan paket sembako, dan bantuan lainnya kepada masyarakat maupun medis dalam menangani COVID-19.
"Hingga kini, bantuan masih terus mengalir, baik itu APD bagi tim medis, makanan, roti, peralatan medis dan lainnya. Sungguh ini sangat membanggakan dan harus terus digalakkan," katanya. Hingga kini, kasus baru COVID-19 di Kalsel masih terus bertambah, bahkan kasusnya telah tembus angka 1.033 orang dengan 91 kasus kematian dan 101 kasus sembuh.