REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengutuk keras serangan yang menargetkan jamaah di Masjid Wazir Mohammad Akbar Khan di Kabul. Serangan ini mengakibatkan martir imam masjid, yakni Dr. Mohammad Ayaz Niazi, dan melukai beberapa lainnya.
"Menargetkan masjid, tempat ibadah, rumah sakit, fasilitas umum, dan warga sipil yang tidak berdosa adalah kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Ghani sebagaimana dilansir dari Bakhtarnews, Rabu (3/6).
Presiden Ghani juga menyampaikan simpati mendalamnya kepada keluarga Dr. Mohammad Ayaz Niazi dan memerintahkan penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut. Dia menginstruksikan pejabat terkait untuk menggunakan semua sumber daya yang tersedia untuk menyediakan perawatan bagi yang terluka.
Iran juga menyampaikan kecaman atas serangan tersebut. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran Abbas Mousavi mengecam serangan teror yang terjadi pada Selasa (2/6) kemarin.
Mousavi mengatakan, Iran juga bersimpati dengan pemerintah Afghanistan dan orang-orang yang mencari perdamaian. Menurut Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, sebuah bom telah ditempatkan di dalam masjid.
Serangan teroris tersebut menewaskan satu dan melukai dua lainnya. Belum ada kelompok atau individu yang mengaku bertanggung jawab atas serangan Kabul. ISIS mengeklaim bertanggung jawab atas serangan bom pinggir jalan terhadap sebuah bus milik stasiun TV lokal di Kabul. Peristiwa ini menewaskan dua karyawan stasiun tersebut.