Kamis 04 Jun 2020 07:20 WIB

Protokol Kesehatan Bersepeda di Era Normal Baru

Goweser diserukan untuk memerhatikan protokol kesehatan bersepeda di era normal baru.

Warga bersepeda dengan tetap menjaga jarak di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad (31/5/2020). Presiden Jokowi meminta segenap pihak beradaptasi dengan tatanan normal baru ini yang sudah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan yang kemudian disosialisasikan secara masif kepada masyarakat
Foto: ANTARA/RENO ESNIR
Warga bersepeda dengan tetap menjaga jarak di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad (31/5/2020). Presiden Jokowi meminta segenap pihak beradaptasi dengan tatanan normal baru ini yang sudah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan yang kemudian disosialisasikan secara masif kepada masyarakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memperingati Hari Sepeda Sedunia, Gerakan Bike to Work (B2W) Indonesia mengeluarkan protokol kesehatan dalam bersepeda. Protokol itu ditujukan untuk mencegah Covid-19 di era normal baru.

"Hari sepeda sedunia ini, B3W tidak ada kegiatan sepeda bersama. Kami merilis protokol atau panduan bersepeda untuk mencegah Covid-19, silakan cek IG @b2w_indonesia," kata Ketua B2W Indonesia, Poetoet Soedarjanto, saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Tanggal 3 Juni ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai Hari Sepeda Sedunia atau Bicycle Day. Penetapan ini dilakukan dalam pertemuan rutin Majelis Umum PBB pada tanggal 12 April 2018 yang lalu diadopsi oleh 193 negara anggota.

PBB mengatakan, sepeda adalah saranan transportasi berkelanjutan dan simpel, terjangkau dan bisa diandalkan, bersih serta ramah lingkungan. Selain ramah lingkungan, sepeda juga menjadi sarana paling murah untuk meningkatkan aktivitas fisik demi mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar.

Sepeda juga fungsional, karena saat ini banyak karyawan sibuk yang bersepeda untuk pergi ke tempat kerja. Artinya, tidak perlu meluangkan waktu khusus untuk olahraga.

"Harapan kami, makin banyak orang yang menggunakan sepeda sebagai alat mobilitas," kata Poetoet.

Poetoet menyebutkan, protokol ini lahir atas keprihatinan pandemi Covid-19 serta usaha untuk tetap sehat dan menjadi lebih sehat di era normal baru. Protokol kesehatan bersepeda dari B2W Indonesia sebagai peran serta Indonesia dalam menyambut Hari Sepeda Sedunia setiap tanggal 3 Juni.

"Protokol ini lahir dari hasil pertemuan virtual (webinar) pada Jumat (29/5) yang diinisiasi oleh GaMaGo melibatkan B2W Indonesia, Institute for Transportation and Development (ITDP), dan berbagai klub sepeda serta berbagai sumber dari Gugus Tugas Covid-19," kata Poetoet.

Protokol kesehatan bersepeda untuk mencegah penularan Covid-19 terbagi empat, dimulai dari persiapan, saat bersepeda, saat istirahat, dan saat finis di rumah.

"Baca, pahami, patuhi, dan bersepedalah," kata Poetoet.

Berikut protokol kesehatan bersepeda untuk mencegah penularan Covid-19:

I. Persiapan

1. Perhatikan imbauan pemerintah dan daerah yang aman dari Covid-19.

2. Jaga kebersihan sepeda, terutama bagi yang bersentuhan dengan tangan.

3. Bersihkan diri dan cuci tangan dengan sabun.

4. Hindari droplet (percikan) dengan berlengan panjang, sarung tangan, masker, kacamata, penutup kepala (bandana/cycling cap), membawa sanitizer dan handuk kecil.

5. Pilih masker berbahan kain yang tidak terlalu rapat dan menggangu pernapasan.

6. Membawa botol minum yang tertutup plastik dan alat makan sendiri.

II. Saat bersepeda

1. Utamakan gowes solo (sendiri). Jika berkelompok, atur dalam rombongan kecil 2-5 pesepeda.

2. Pilih jalur yang menghindari keramaian dan daerah zona merah Covid-19.

3. Jaga jarak kiri-kanan antarpesepeda dan kendaraan lainnya minimal 2 meter.

4. Jaga jarak depan-belakang antar pesepeda minimal 4 meter. Semakin tinggi kecepatan bersepeda, jarak harus semakin jauh (>20 meter).

5. Jaga jarak dan waspada terhadap pengendara kendaraan lainnya.

6. Selalu patuhi rambu rambu lalu lintas saat bersepeda.

III. Saat istirahat

1. Cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

2. Bersihkan tangan dan wajah dengan tisu atau handuk kecil.

3. Utamakan jaga jarak atau physical distancing.

4. Selalu menggunakan masker, kecuali saat makan dan minum.

5. Hindari berbagi bekal pribadi dengan orang lain (botol minum, makanan).

6. Istirahat secukupnya, tidak perlu nongkrong terlalu lama.

IV. Saat finis di rumah

1. Sebelum masuk rumah, lepaskan semua perlengkapan yang digunakan.

2. Hindari kontak fisik dengan penghuni rumah dan menyentuh perabotan.

3. Semprot helm, sepatu, kacamatan dengan cairan disinfektan.

4. Segera lepaskan pakaian, kaos kaki, sarung tangan, masker, penutup kepala, dan cuci dengan deterjen.

5. Segera bersihkan diri, mandi, dan keramas.

6. Istirahat dan pulihkan cairan yang hilang dari tubuh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement