REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Sebanyak 8.787 bisnis komersial di Kota Riyadh masih dilarang untuk dibuka. Bisnis komersial tersebut di antaranya, salon, cukur rambut, bioskop, tempat olahraga, dsn kafe shisha.
Dilansir dari Arab News, pihak berwenang Arab Saudi mengecualikan semua kegiatan di tempat-tempat tersebut karena dianggap jarak sosial tidak dapat diterapkan. Sehingga, menuju fase ke tiga sebelum new normal, Arab Saudi tidak ingin terjadi lonjakan korban infeksi apabila tempat-tempat tersebut dibuka lebih dulu.
Kementerian Kesehatan juga mengingatkan kepada orang-orang yang telah kembali bekerja di minggu ini untuk tidak berbagi peralatan makan mereka dengan rekan kerja.
Pada Rabu (3/6), Arab Saudi mencatat ada 30 kematian baru akibat Covid-19. Sedangkan jumlah yang terinfeksi sebanyak 91.182 orang dengan rincian 22.444 kasus aktif, 1.321 di antaranya dalam kondisi kritis.
Kementerian Kesehatan juga mengumumkan bahwa 2.369 di antaranya telah dinyatakan pulih dari virus corona, sehingga jumlah total pemulihan di Kerajaan menjadi 68.159. Arab Saudi sejauh ini telah melakukan 870.963 tes untuk Covid-19.
Kementerian menyerukan kepada orang-orang untuk terus menerapkan langkah-langkah pencegahan, seperti mencuci tangan menggunakan sabun dan air, tindakan pencegahan dasar terhadap virus, serta menutupi hidung dan mulut dengan masker medis atau kain, kecuali mereka yang berada di dalam rumah.
Siapapun yang mengalami salah satu gejala virus, seperti demam tinggi, batuk kering, dan kesulitan bernapas disarankan untuk menggunakan aplikasi "Mawid" untuk evaluasi diri, atau hubungi 937 untuk pertanyaan dan konsultasi. Kementerian telah memungkinkan penelepon untuk mendapatkan informasi yang dapat diandalkan melalui obrolan interaktif dengan tim medis melalui WhatsApp di 920005937.