Kamis 04 Jun 2020 08:52 WIB

8.787 Bisnis Komersial di Arab Saudi Masih Ditutup

Arab Saudi larang bisnis salon dan bioskop buka karena tak bisa terapkan jarak sosial

Rep: Mabruroh/ Red: Friska Yolandha
Festival di Riyadh, Arab Saudi. Sebanyak 8.787 bisnis komersial di Kota Riyadh masih dilarang untuk dibuka. Bisnis komersial tersebut di antaranya, salon, cukur rambut, bioskop, tempat olahraga, dsn kafe shisha.
Foto: Arabnews
Festival di Riyadh, Arab Saudi. Sebanyak 8.787 bisnis komersial di Kota Riyadh masih dilarang untuk dibuka. Bisnis komersial tersebut di antaranya, salon, cukur rambut, bioskop, tempat olahraga, dsn kafe shisha.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Sebanyak 8.787 bisnis komersial di Kota Riyadh masih dilarang untuk dibuka. Bisnis komersial tersebut di antaranya, salon, cukur rambut, bioskop, tempat olahraga, dsn kafe shisha.

Dilansir dari Arab News, pihak berwenang Arab Saudi mengecualikan semua kegiatan di tempat-tempat tersebut karena dianggap jarak sosial tidak dapat diterapkan. Sehingga, menuju fase ke tiga sebelum new normal, Arab Saudi tidak ingin terjadi lonjakan korban infeksi apabila tempat-tempat tersebut dibuka lebih dulu.

Baca Juga

Kementerian Kesehatan juga mengingatkan kepada orang-orang yang telah kembali bekerja di minggu ini untuk tidak berbagi peralatan makan mereka dengan rekan kerja.

Pada Rabu (3/6), Arab Saudi mencatat ada 30 kematian baru akibat Covid-19. Sedangkan jumlah yang terinfeksi sebanyak 91.182 orang dengan rincian 22.444 kasus aktif, 1.321 di antaranya dalam kondisi kritis.