Kamis 04 Jun 2020 13:02 WIB

17 Bangunan Rusak Akibat Guncangan Gempa di Aceh

Satu unit rumah toko (ruko) di Aceh rusak berat karena gempa.

17 Bangunan Rusak Akibat Guncangan Gempa di Aceh. Gempa (ilustrasi)
Foto: republika
17 Bangunan Rusak Akibat Guncangan Gempa di Aceh. Gempa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sebanyak 17 bangunan di Sabang, Aceh, rusak ringan hingga berat akibat gempa bumi bermagnitudo 4,8 yang mengguncang daerah itu, Kamis  (4/6). Gempa melanda pukul 05.31 WIB.

Kepala Bagian Umum dan Humas Pemkot Sabang Bahrul Fikri, Kamis, mengatakan dalam laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sabang terdapat satu unit rumah toko (ruko) yang rusak berat.

Baca Juga

"Rusak berat satu ruko, rusak sedang tiga ruko dan satu kantor mukim. Rusak ringan 11 rumah dan satu TPI (Tempat Pendaratan Ikan)," kata Bahrul di Sabang.

Pascagempa bumi tersebut, Wali Kota Sabang Nazaruddin didampingi Wakil Wali Kota Suradji Junus beserta Sekretaris Daerah Sabang Zakaria turun langsung ke lapangan untuk mengecek korban yang terdampakbencana itu.

"Alhamdulillah, nggak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa gempa ini," katanya.

Sebelumnya, gempa bumi bermagnitudo 4,8 terjadi Kamis (4/6) pukul 05.31 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar juga sedang menganalisis potensi terjadinya gempa bumi susulan.

"Ada beberapa gempa susulan masih dilakukan analisa," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar Djati Cipto Kuncoro.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement