Kamis 04 Jun 2020 15:05 WIB

Pembatasan Dilonggarkan, Bisnis Uber Berangsur Pulih

Permintaan perjalanan meningkat bertahap meski masih di bawah permintaan tahun lalu.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Uber Technologies Inc menyatakan, permintaan perjalanan meningkat secara bertahap meski masih di bawah permintaan tahun lalu.
Foto: Flickr
Uber Technologies Inc menyatakan, permintaan perjalanan meningkat secara bertahap meski masih di bawah permintaan tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Uber Technologies Inc menyatakan, permintaan perjalanan meningkat secara bertahap. Meski jumlahnya masih di bawah permintaan pada tahun sebelumnya.

Peningkatakan itu karena beberapa negara mulai melonggarkan pembatasan wilayahnya. Seperti diketahui, banyak negara melakukan pembatasan bahkan karantina wilayan demi mencegah penyebaran wabah virus corona. 

Baca Juga

Chief Executive Officer Uber Technologies Inc Dara Khosrowshahi mengatakan, saat ini permintaan perjalanan turun sekitar 70 persen dibandingkan tahun lalu, sedikit lebih rendah dari penurunan 80 persen pada April. Dia mengatakan, bisnis perusahaan meningkat berdasarkan pekan ke pekan. 

Dilansir Reuters pada Kamis (4/6), ia menuturkan, lonjakan pesanan pengiriman makanan pada Uber Eats dicatat pada kuartal pertama. Hal itu tidak menunjukkan tanda-tanda melambat pada Mei, ini meredakan kekhawatiran investor yang mengira pelonjakan tersebut hanya akan terjadi sekali selama pandemi. 

Khosrowshahi menambahkan, ridership di Hong Kong, yang telah menjadi salah satu kota paling sukses di dunia dalam mengatasi wabah virus corona. Kondisi kota itu sudah 80 persen dari corona. 

Rival uber yakni Lyft Inc juga memberi sinyal bisnis transportasinya mulai rebound. Dikatakan, permintaan pada platform-nya naik 26 persen pada Mei, dibandingkan bulan sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement