Kamis 04 Jun 2020 15:21 WIB

120.969 Warga Kabupaten Serang Ikuti Sensus Pendudukan Online

Rata-rata pengisian sensus online Kabupaten Serang paling tinggi di Provinsi Banten

Dokumen foto launching sensus 2020 sebelum pandemi covid-19
Foto: Pemkab Serang
Dokumen foto launching sensus 2020 sebelum pandemi covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pelaksanaan Sensus Penduduk (SP) 2020 online yang dimulai sejak 15 Februari, telah berakhir pada 29 Mei 2020. Tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 120.969 warga Kabupaten Serang telah mengikuti pendataan mandiri secara online.

Kepala BPS Kabupaten Serang, Indra Warman, mengungkapkan penduduk yang mengikuti sensus online sebanyak 120.969 warga dari 30.596 keluarga atau kurang lebih 7 persen dari perkiraan jumlah keluarga pada tahun 2020. “BPS Kabupaten Serang mencatat, progress pengisian SP online oleh masyarakat cukup tinggi di hari terakhir, yakni pada Jumat 29 Mei 2020. Mencapai 3.487 keluarga. Padahal di hari biasa rata-rata hanya sekitar 100 keluarga,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (4/6).

Baca Juga

Menurut Indra, atas dukungan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, organisasi perangkat daerah, hingga pemerintah kecamatan dan desa, telah menunjukkan partisipasi masyarakat yang terlibat dalam SP online. Bahkan pascarapat terakhir melalui Zoom meeting, antara Bupati Serang dan jajaran dengan para camat, partisipasi masyarakat cukup tinggi.

“Bahkan selama dua pekan terakhir sebelum penutupan, rata-rata pengisian SP online Kabupaten Serang paling tinggi di Provinsi Banten. Catatan kami, koordinasi dan konsolidasi di tingkat Kabupaten hingga desa, menentukan suksesnya kegiatan besar seperti SP 2020,” ujarnya.   

photo
Dokumen foto launching sensus 2020 sebelum pandemi covid-19 - (Pemkab Serang)

Data menurut per kecamatan, capaian pelaksanaan sensus online tertinggi di Kecamatan Kramatwatu sebanyak 11.525 penduduk atau 2.815 Keluarga. Diikuti Kecamatan Anyar 7.879 penduduk atau 2004 keluarga, dan Ciruas 7.717 penduduk dari 1.920 keluarga. “Partisipasi menurut kecamatan bervariasi, diduga disebabkan tidak meratanya literasi masyarakat dalam menggunakan gadget. Di samping masalah layanan jaringan internet yang belum mengakomodir semua wilayah khususnya di pedesaan,” ujarnya.

Untuk kelanjutan SP 2020, kata Indra, bagi penduduk yang belum sempat mengikuti SP online, BPS akan melakukan pendataan pada September 2020. Melalui penyampaian kuesioner oleh petugas sensus. “Kami berharap seluruh keluarga di Kabupaten Serang tercatat di Sensus Penduduk 2020. Partisipasi masyarakat dalam menyambut petugas dan peranan camat, kepala desa, dan ketua RT dalam mengawal pelaksanaan pendataan penduduk di September 2020, sangat menentukan lengkap dan akuratnya data kependudukan yang kita kumpulkan,” ujarnya. 

Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang Anas Dwi Satya Prasadya mengakui, cakupan pelayaan Internet di Kabupaten Serang belum merata. “Data hasil SP online menurut kecamatan dan mungkin desa, nantinya dapat kami jadikan data dalam evaluasi dan perencanaan program-program penyedian sarana dan prasarna Informasi, khususnya jaringan Intenet,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement