Kamis 04 Jun 2020 16:43 WIB

Tulangbawang dan Lampung Timur Dilanda Angin Kencang

Korban yang rumahnya rusak oleh angin kencang diungsikan ke tempat yang aman.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Warga beraktivitas di sekitar terpaan gelombang laut pesisir akibat angin kencang. (ilustrasi)
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Warga beraktivitas di sekitar terpaan gelombang laut pesisir akibat angin kencang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Hujan disertai angin kencang melanda Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulangbawang, dan Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur, Kamis (4/6). Belasan atap rumah warga rusak diterpa angin kencang mirip angin puting beliung. Tidak ada korban dalam kejadian ini.

 

Baca Juga

Keterangan yang diperoleh Republika.co.id, Kamis (4/6), hujan deras disertai angin kencang mengguyur sebagian wilayah Lampung sejak Rabu hingga Kamis petang. Sebanyak sembilan rumah warga di Dusun IV, Desa Braja Indah, Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur rusak. Seluruh atap rumah warga tersebut tersapu angin kencang.

 

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Timur masih melakukan evakuasi warga yang rumahnya mengalami rusak. Korban yang rumahnya rusak oleh angin kencang diungsikan ke tempat yang aman, karena atap rumahnya hancur berantakan, dan tidak bisa didiami sementara.

 

“Ada sembilan rumah warga yang rusak karena angin kencang,” kata Purnomo, warga Dusun Braja Indah.

 

Dari pendataan petugas BPBD kerusakan terjadi rata-rata atap rumah warga yang rusak, sedangkan reruntuhan atap seng dan genteng rumah juga merusak perabotan rumah warga. Belum ditemukan adanya korban jiwa, dan luka-luka.

 

Sedangkan hujan yang mengguyur disertai angin kencang merusak rumah warga di Kampung Tritunggal, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulangbawang. Cuaca di wilayah tersebut, kerap diliputi mendung dan hujan dalam beberapa hari terakhir.

 

“Hujan disertai angin kencang hari ini, banyak rumah warga atapnya tersapu angin kencang, atap seng, asbes, dan geteng runtuh dan terbang,” kata Sapri, warga Kampung Tritunggal Jaya.

 

Menurut dia, hujan tidak lebat, tapi anginnya sangat kencang berbeda dengan hari sebelumnya. Banyak pekerja buruh bangunan terpaksa menghentikan kerja, karena khawatir berdampak dengan runtuhnya bangunan, terutama pada atap bangunan.

 

Pada Rabu (20/5), angin puting beliung merusak 245 unit rumah warga di dua kecamatan (Kecamatan Bandar Agung dan Banjar Margo), Kabupaten Tulangbawang, Lampung. Dua orang meninggal dunia ditimpa atap rumah, dan puluhan luka-luka. Kejadian tersebut, dua hari menjelang Idul Fitri.

 

Sebelumnya, warga telah melihat kondisi cuaca di langit mendung hitam dan bergelombang, seperti ombak laut, tak lama angin menyapu kampung mereka. Warga hanya bisa menyelamatkan diri masing-masing, tanpa bisa mengevakuasi barang penting dan perabotan rumah tangganya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement