Kamis 04 Jun 2020 16:48 WIB

Meghan Markle Angkat Bicara Soal George Floyd

Meghan Markle menyampaikan pesan antirasisme kepada lulusan SMA.

Meghan Markle dan suaminya Pangeran Harry. Markle diundang untuk berbicara di hadapan lulusan SMA tempatnya bersekolah dulu.
Foto: AP
Meghan Markle dan suaminya Pangeran Harry. Markle diundang untuk berbicara di hadapan lulusan SMA tempatnya bersekolah dulu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meghan Markle berbicara mengenai kematian George Floyd dengan mengatakan ia prihatin bahwa anak-anak harus tumbuh di dunia tempat rasisme masih. Ia menyebut, peristiwa yang kini terjadi di Amerika Serikat "menghancurkan".

"Saya tahu Anda tahu bahwa nyawa orang-orang berkulit hitam berharga," kata Meghan dalam video yang ia rekam untuk para siswa yang lulus dari SMA lamanya di Los Angeles, yang disiarkan pada Rabu waktu setempat.

Baca Juga

Kematian Floyd telah menjadi peristiwa terbaru yang menyulut kemarahan berkepanjangan atas kebrutalan polisi terhadap orang Afrika-Amerika. Insiden itu menyebabkan unjuk rasa nasional, beberapa kekerasan, dengan jam malam diberlakukan di beberapa kota untuk memadamkan kekacauan.

"Selama beberapa pekan terakhir, saya telah berencana untuk mengatakan beberapa kata kepada Anda untuk kelulusan Anda, dan seperti yang kita semua lihat selama seminggu terakhir apa yang terjadi di negara kita, dan di negara bagian kita dan di kota asal kita di LA, benar-benar menghancurkan," kata Meghan, yang ibunya adalah keturunan Afrika-Amerika dan ayahnya berkulit putih.

"Hal pertama yang ingin saya katakan kepada Anda adalah bahwa saya minta maaf, saya sangat menyesal Anda harus tumbuh di dunia di mana ini masih ada," katanya dalam pesannya kepada para siswa perempuan di Immaculate Heart High School.

Mantan aktris dan istri cucu Ratu Elizabeth, Pangeran Harry, mengatakan dia ingin mengatakan "hal yang benar". Akan tetapi, ia juga khawatir kata-katanya akan "diartikan buruk".

"Satu-satunya hal yang salah untuk dikatakan adalah tidak mengatakan apa-apa. Karena kehidupan George Floyd penting, dan kehidupan Breonna Taylor penting, dan kehidupan Philando Castile penting, dan kehidupan Tamir Rice penting, dan begitu juga banyak orang lain yang namanya kita kenal, dan yang namanya tidak kita tahu," kata Meghan.

Keluarga kerajaan Inggris secara tradisi tidak berkomentar tentang masalah politik. Namun, Meghan dan Harry telah mengundurkan diri dari peran resmi kerajaan mereka pada akhir Maret dan sekarang tinggal di Los Angeles bersama putra mereka, Archie.

Dalam pesannya, perempuan berusia 38 tahun itu merefleksikan ingatannya sendiri tentang kerusuhan LA oada 1992.

"Kenangan itu tidak hilang dan saya tidak dapat membayangkan bahwa pada usia 17 atau 18 tahun, yaitu saat seusia Anda sekarang, Anda harus memiliki versi yang berbeda dari jenis pengalaman yang sama," tutur Meghan.

"Itu adalah sesuatu yang harus Anda pahami, tetapi pemahaman sebagai pelajaran sejarah, bukan sebagai realitasmu. Jadi saya minta maaf bahwa kami tidak mewujudkan dunia menjadi tempat yang layak untuk Anda," kata perempuan bergelar Duchess of Sussex itu.

sumber : Antara, Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement