REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Persentase kesembuhan pasien positif Covid-19 di Jatim terus meningkat. Jika pada hari sebelumnya, persentase pasien Covid-19 yang sembuh di Jatim hanya 20,55 persen, hari ini telah menyentuh angka 22,33 persen.
Peningkatan terjadi setelah penambahan 116 pasien positif Covid-19 yang terkonversi negatif atau sembuh pada Kamis (4/6). "Beberapa hari terakhir ini secara persentatif terjadi kesembuhan tertinggi. Kemarin Alhamdulillah yang sembuh ada 292 orang dan sekarang 116 orang yang sembuh. Maka total pasien Covid-19 di Jawa Timur yang sembuh telah mencapai 1.207 setara dengan 22,33 persen," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (4/6) malam.
Dari total pasien yang sembuh tersebut, 70 orang di antaranya berasal dari Kota Surabaya. Kemudian 10 orang dari Kabupaten Pasuruan, 8 orang dari Kabupaten Madiun, 6 orang dari Kabupaten Sampang, 5 orang dari Kabupaten Probolinggo, 4 orang dari Gresik, dan 3 orang dari Kota Pasuruan. Selanjutnya 2 orang masing-masing dari Lamongan, Kabupaten Malang, dan Bojonegoro. Sisanya berasal dari Lumajang, Sidoaro, Tuban, dan Kota Malang.
Meski demikian, pasien positif Covid-19 di Jatim yang dinyatakan meninggal dunia juga masih terjadi penambahan. Hari ini terdapat tambahan 10 pasien yang terkonfirmasi meninggal. Rinciannya, dua orang masing-masing dari Surabaya, Sidoarjo, dan Pamekasan. Sisanya berasal dari Kota Mojokerto, Kota Malang, Jombang, dan Situbondo. Sehingga total pasien meninggal sebanyak 447 orang, atau setara 8,27 persen dari total kasus.
Khofifah juga mengungkapkan masih tingginya penambahan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah setempat. Hari ini terdapat tambahan 123 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah setempat. Sehingga, total pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Jatim menjadi 5.406 orang, dan 3.724 orang di antaranya masih menjalani perawatan.
Kemudian untuk PDP bertambah menjadi 7.009 orang. Dimana yang saat ini masih diawasi sebanyak 3.294 pasien atau setara 47 persen dari total PDP. Jumlah orang dalam pemantauan atau ODP kini sebanyak 25.173 orang, dan yang masih dalam pantauan sebanyak 3.490 orang atau 15,65 persen dari total ODP.
Ikuti Whatsapp Channel Republika