Kamis 04 Jun 2020 22:05 WIB

Jam Operasional KRL Ditambah Saat PSBB Transisi

KRL akan beroperasi mulai pukul 04.00 hingga 20.00 WIB per Jumat (5/6).

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nora Azizah
KRL akan beroperasi mulai pukul 04.00 hingga 20.00 WIB per Jumat (5/6) (Foto: ilustrasi KRL)
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
KRL akan beroperasi mulai pukul 04.00 hingga 20.00 WIB per Jumat (5/6) (Foto: ilustrasi KRL)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan menambah jam operasional KRL mulai Jumat (5/6) mulai pukul 04.00 hingga 20.00 WIB. Hal itu dilakukan menyusul perpanjangan PSBB transisi menuju normal baru di Jakarta dan sejumlah wilayah lain yang telah menyelesaikan masa PSBB.

"Pintu stasiun-stasiun di wilayah DKI Jakarta yang sebelumnya ditutup pada pukul 18.00 mulai besok akan ditutup pukul 20.00 WIB," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (4/6).

Baca Juga

Dia menjelaskan, keberangkatan kereta-kereta pertama dari wilayah penyangga DKI Jakarta dijadwalkan pada pukul 04.00. Sementara keberangkatan kereta-kereta terakhir dari stasiun di wilayah DKI Jakarta adalah pada pukul 20.00 WIB.

Anne mengatakan, dalam masa PSBB transisi ini KCI akan mengoperasikan 892 perjalanan KRL. Ungkapnya, jumlah ini bertambah dari masa PSBB sebelumnya yaitu 784 perjalanan KRL setiap harinya.

"Untuk jumlah rangkaian yang beroperasi tetap, yaitu 88 rangkaian per hari," katanya.

Dia mengatakan, KCI meminta para pengguna kereta untuk semakin disiplin mengikuti pengaturan physical distancing yang ada dengan perpanjangan jam operasional tersebut. Dia meminta agar calon penupang kereta tidak perlu khawatir hingga memaksakan diri naik ke dalam KRL yang telah penuh.

"Dalam kondisi ada kepadatan pengguna melebihi biasanya, PT KCI siap menjalankan jadwal kereta tambahan agar tetap memungkinkan untuk menjaga jarak aman diantara pengguna," katanya.

Anne mengatakan, pada awal masa PSBB transisi ini jumlah pengguna di dalam KRL juga masih mengacu pada aturan sebelumnya yaitu 35 persen dari kapasitas pengguna. Namun, dia mengatakan, KCI akan mengikuti aturan terbaru dari pemerintah terkait kapasitas pengguna ini.

KCI mengingatkan para penumpang untuk semakin disiplin dalam menggunakan kereta dengan menggunakan masker dan saling menjaga jarak. Dia mengatakan, KCI juga akan melakukan pengecekan suhu tubuh, menyediakan cuci tangan di wastafel stasiun

"Disiplin dan gotong royong sangat diperlukan agar kita bisa melawan penyebaran virus ini," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement