REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI, RIAU -- Sebanyak 409 pedagang di tiga pasar tradisional di Kota Dumai Provinsi Riau menjalani rapid test atau tes cepat massal pada Kamis (4/6). Tiga lokasi itu adalah Pasar Senggol Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Dumai Timur, Pasar Sri Bunda Mersing (BSM) Jalan Sultan Hasanuddin Kecamatan Dumai Selatan, dan Pasar Dockyard di Kecamatan Dumai Barat.
Tim Gugas Covid-19 Dumai melakukannya kepada 200 pedagang di Pasar Senggol, 122 pedagang di Pasar BSM, dan 87 orang di Pasar Dock Yard.
"Kita sudah menyiapkan 1.500 alat rapid test kepada seluruh pedagang tradisional di Dumai dan pedagang di tiga pasar dinyatakan negatif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai Provinsi Riau dr Syaiful, Kamis.
Dijelaskannya, sebelumnya saat rapid test di Pasar BSM ditemukan sembilan pedagang reaktif, namun setelah dilakukan tes ulang dinyatakan nonreaktif.
Secara keseluruhan tim Gugas Covid-19 Kota Dumai belum melakukan rapid test ke semua pedagang karena keterbatasan waktu, namun tetap akan dilakukan kepada semua pedagang secara bertahap.
"Kegiatan rapid test ini akan dilaksanakan secara bertahap ke seluruh pedagang pasar tradisional di Dumai," sebutnya.
Tujuan rapid test massal ini untuk mengetahui sedini mungkin gambaran penyebaran Covid-19 di Dumai dan mengantisipasi kemunculan kelompok penularan baru atau klaster di pasar.
Kegiatan rapid test ini juga untuk mencegah penambahan kasus baru dan apabila ditemukan positif corona, tentu akan dilakukan penelusuran kontak langsung dengan pedagang.
"Kita berharap tidak ada penambahan kasus baru, karena itu pedagang diminta untuk mengikuti anjuran pemerintah seperti menjaga jarak, memakai masker, sarung tangan dan jaga pola hidup sehat," demikian Jubir Gugas Covid-19 Dumai Syaiful.
Data Covid-19 Kota Dumai hingga Rabu (3/6) pukul 13.06 WIB orang dalam pemantauan (ODP) 359 orang, 2 pasien dalam pengawasan (PDP) sedang dirawat dan terkonfirmasi positif 19 orang, namun 18 sudah sembuh dan tinggal 1 orang masih dirawat.