REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Sebanyak 17 dari 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dinyatakan terbebas dari kasus positif Corona virus disease 2019 (COVID-19) terhitung hari ini (Kamis, 4/6), sementara enam kecamatan sisanya masih ditemukan kasus positif.
"Alhamdulillah, kembali kita mendapat kabar baik, bertambah lagi wilayah kita yang bersih dari kasus positif COVID-19. 17 kecamatan itu meliputi 127 desa dan kelurahan," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah di Cikarang, Kamis.
Alamsyah mengatakan enam kecamatan yang masih ditemukan kasus positif COVID-19, di antaranya Kecamatan Tambun Selatan dengan 17 kasus, disusul Babelan dengan 5 kasus, Cibitung 4 kasus, dan Kecamatan Cikarang Selatan dengan 2 kasus.
"Dua kecamatan, yakni Cibarusah dan Tambun Utara menyisakan satu kasus positif. Selebihnya, yakni 17 kecamatan sudah bersih," katanya.
Berkurangnya penyebaran kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bekasi juga diikuti dengan meningkatnya persentase angka kesembuhan yang mencapai 74,7 persen.
Alamsyah menyebut hari ini saja ada penambahan lima orang yang dinyatakan negatif COVID-19, sehingga apabila dijumlahkan sudah ada 133 warga Kabupaten Bekasi yang dinyatakan sembuh.
"Lima orang tersebut masing-masing berasal dari Desa Simpangan Cikarang Utara, Desa Satriajaya Tambun Utara, Desa Sukarukun Sukatani, Desa Cibatu Cikarang Selatan, dan dari Desa Jayamulya Serang Baru," ucapnya.
Sementara untuk kasus positif hingga saat ini tersisa 30 orang. Dari jumlah itu, 16 orang diantaranya dirawat di rumah sakit dan sisanya melakukan isolasi mandiri.
Selanjutnya, dari 3.441 Orang Dalam Pemantauan (ODP), saat ini tinggal 31 orang yang dipantau, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan dari total 996 orang tersisa 61 pasien yang berstatus dalam pengawasan dan Orang Tanpa Gejala (OTG), dari 1.139 tersisa 95 orang dalam pemantauan.
Alamsyah kembali mengingatkan masyarakat agar selalu menerapkan pola hidup sehat serta menaati protokol kesehatan COVID-19 meski tingkat penyebaran virus berbahaya tersebut telah berkurang secara signifikan.
"Jaga jarak, pakai masker, dan selalu cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, tetap waspada dan jangan menganggap remeh karena penyebaran virus ini cukup mudah," kata dia.