REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Pusdai Jawa Barat bakal mulai menggelar Sholat Jumat berjamaah pada Jumat (5/6) dengan memperhatikan protokol kesehatan saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Ketua DKM Pusdai Jawa Barat KH Haerul Anam di Bandung Kamis mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat kewilayahan untuk mempersiapkan pelaksanaan sholat wajib berjamaah tersebut.
"Kami sudah koordinasi dengan Camat dan Kapolsek, kemudian ada surat edaran dari MUI Kota Bandung, jadi itu dasarnya," kata Haerul.
Dia mengatakan pihak DKM Pusdai bakal mengoptimalkan pelaksanaan Sholat Jumat untuk dilakukan hanya satu gelombang. Apabila jamaah membludak, maka selasar masjid akan digunakan juga untuk menampung jamaah.
"Selasar sampai ke belakang itu luas, jadi bisa dipakai kalau penuh di dalam. Kita lihat dulu, kita siap untuk dua gelombang tapi kayaknya satu sih," kata dia.
Menurutnya Masjid Pusdai dapat menampung sekitar 4.000 jamaah. Sesuai dengan aturan PSBB Kota Bandung, menurutnya pihak DKM akan membatasi kapasitas sebanyak 30 persen.
Selain itu, ia juga mengatakan pihaknya kini sudah menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat dengan menyiapkan tempat cuci tangan dan hand sinitizer di tempat wudhu dan pintu masuk masjid.
"Mau masuk masjid ada hand sanitizer dan dicek suhu, jarak juga sudah dikasih tanda satu meter," katanya.