REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pemerintah India akan menyelidiki kematian seekor gajah betina yang diketahui tengah hamil. Sebelumnya, dilaporkan hewan tersebut diberi makan berupa buah nanas yang di dalamnya terdapat petasan.
Gajah liar itu sebelumnya melewati sebuah desa dekat Taman Nasional Silent Valley National Park di Palakkad, saat memakan nanas yang diisi dengan petasan tersebut. Nanas kemudian meledak di mulutnya, melukai hewan malang ini dengan parah.
Dilaporkan Xinhua News, gajah betina yang sudah terluka parah itu tetap berjalan selama berhari-hari, hingga akhirnya tersungkur jatuh dan ditemukan di sungai pada 27 Mei lalu. Pihak berwenang mengatakan bahwa hewan ini telah sengaja dibunuh dan berusaha menangkap pelaku yang memberikan makanan berisi petasan tersebut.
"Pemerintah telah mengambil catatan sangat serius tentang pembunuhan gajah di Mallapuram, Kerala. Kami tak akan melewatkan rincian apapun selama penyelidikan dan menangkap pelakunya," ujar Menteri Lingkungan Hidup, Hutan, dan Perubahan Iklim India, Prakash Javadekar pada Kamis (4/6).
Javadekar menegaskan bahwa membunuh gajah, dengan cara apapun, terlebih seperti yang terjadi kali ini bukanlah budaya atau kebiasaan India. Disebutkan bahwa kemungkinan hewan liar itu telah memakan buah sekitar 20 hari sebelum kematiannya.
Sementara, pemerintah daerah Kerala mengatakan bahwa tim investigasi kejahatan terhadap satwa liar akan menyelidiki pembunuhan hewan yang brutal tersebut. Gajah itu ditemukan mati di sungai dan kematiannya disorot oleh petugas hutan Mohan Krishnan, yang meletakkan foto-foto peristiwa penemuan menyedihkan itu melalui media sosial.
"Ketika kami melihatnya, gajah itu berada dalam posisi kepala yang dicelupkan ke sungai. Dia nampak memiliki indra keenam bahwa akan mati.Dia tidak menyakiti satu orang pun, bahkan ketika dia berlari kesakitan di jalan-jalan desa," jelas Krishnan.
Atas kematian mengenaskan dari gajah betina yang tengah hamil tersebut, banyak selebriti, aktivis, dan ribuan pengguna media sosial di India telah menuntut tindakan tegas atas kejahatan terhadap hewan ini. Mereka juga menyatakan kesedihan mendalam atas kematian gajah tersebut.
Salah satu pengusaha bernama Ratan Tata menyebut pembunuhan seekor gajah hamil sebagai pembunuhan berencana. Ia meminta agar keadilan diberikan hewan itu.