Jumat 05 Jun 2020 09:11 WIB

UKM Wanita Diupayakan Tetap Jalan di Tengah Covid-19

UKM perempuan diharapkan lebih melek digital di era pandemi Covid-19 ini

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Gita Amanda
Pekerja merapikan baju batik di UKM Batik Lebak Chanting Pradana di Lebak, Banten, (ilustrasi). UKM perempuan diharapkan bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Foto: ANTARA/muhammad bagus khoirunas,
Pekerja merapikan baju batik di UKM Batik Lebak Chanting Pradana di Lebak, Banten, (ilustrasi). UKM perempuan diharapkan bertahan di tengah pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Womanpreneur Community (WPC) berupaya membantu pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) perempuan supaya bisa tetap menjalankan bisnisnya di tengah Covid-19. Salah satunya lewat pengenalan teknologi digital.

"Sekarang mau nggak mau masuk digital. Ini bukan lagi 4.0, tapi UKM harus loncat ke step yang jauh sekali," ujar Founder WPC Irma Sustika dalam webinar yang digelar pada Kamis, (4/6) lalu.

Baca Juga

Pada Maret lalu, kata dia, WPC pertama kali mencoba berkolaborasi, agar sesama UKM bisa bergandeng bersama sekaligus berbagi harapan. "Di saat masa pandemi di awal kan kaget member kita yang sekitar 15 ribu di seluruh Indonesia. Pada Maret, satu dua minggu, (bisnis) mulai slow, membuat mereka bingung mau apa, jadi kita coba dorong apa yang bisa dilakukan sama-sama," jelasnya.

Dari kolaborasi tersebut, WPC membuat katalog yang dibagikan secara online. Kemudian membuka kesempatan dengan membentuk tim jualan yang terdiri dari para perempuan yang dirumahkan dan diputus hubungan kerjanya (PHK).