Jumat 05 Jun 2020 09:40 WIB

Warga Depok Diminta Perhatikan Protokol Kesehatan

Warga Depok diminta perhatikan protokol kesehatan saat memasuki new normal

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Christiyaningsih
Warga mencuci tangan. Warga Depok diminta perhatikan protokol kesehatan saat memasuki new normal. Ilustrasi.
Foto: Prayogi/Republika
Warga mencuci tangan. Warga Depok diminta perhatikan protokol kesehatan saat memasuki new normal. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Meski upaya pencegahan penyebaran rantai Covid-19 masih berjalan namun masyarakat mulai bahagia dengan datangnya masa new normal. Salah satunya, dengan dibukanya masjid atau rumah ibadah yang selama ini dilarang mengadakan kegiatan bersama.

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna meminta warga untuk tetap memperhatikan standar protokol Covid-19. "Tentunya, dalam menghadapi new normal pemerintah akan ambil langkah. Secara administratif kita berada di Jawa Barat termasuk pusat, agar SOP Medic tetap dilakukan," ujar Pradi, Kamis (4/6).

Baca Juga

Dia menuturkan dengan adanya new normal nantinya akan ada kelonggaran kegiatan ekonomi dan jasa. Dengan kata lain, lanjutnya, roda ekonomi masyarakat diharapkan ikut berputar.

"Tidak hanya kegiatan ekonomi berputar, kegiatan ibadah seperti sholat Jumat  juga akan dibolehkan di masjid. Saya rindu dan kangen dengan adanya sholat Jumat berjamaah di masjid. Maaf, apalagi selama kurang lebih tiga bulan kegiatan para da'i dan khotib juga terhenti dengan adanya Covid-19," tuturnya.

Terkait ramainya pemberitaan rencana pembentukan Pansus Covid-19 oleh dewan dirinya enggan berkomentar. Meskipun sebagai Ketua DPC Gerindra Kota Depok namun, dirinya saat ini juga duduk di Eksekutif.

"Nanti saya akan duduk bersama dengan Fraksi Gerindra Depok untuk mempertanyakan ini. Apalagi, salah satu tuntutannya adalah soal transparansi anggaran penanganan Covid-19," terang Pradi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement