Jumat 05 Jun 2020 09:47 WIB

Pemimpin Media Positif Covid-19 Usai Bertamu di Rumah Nurdin

Gubernur Sulsel meminta hal itu tak cepat disimpulkan, termasuk menyebut klaster.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), HM Nurdin Abdullah.
Foto: @nurdinabdullahh
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), HM Nurdin Abdullah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), HM Nurdin Abdullah dalam bekerja senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Sehingga bisa dipastikan setiap kegiatan yang dilakukan, baik pada pertemuan terbuka maupun tertutup, sudah memenuhi ketentuan tersebut.

Gubernur menjelaskan, penerapan protokol kesehatan tidak saja diterapkan di rumah jabatan dan di kantor gubernur, namun juga di rumah pribadi miliknya di Perumahan Dosen (Perumdos) Tamalanrea.

Protokol kesehatan yang dimaksudkan adalah setiap tamu yang berkunjung harus melalui beberapa rentetan tahapan mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, sterilisasi menggunakan disinfektan, hingga mencuci tangan mereka.

Jika pun kemudian pada akhirnya salah satu pertemuan yang melibatkan pimpinan media, beberapa waktu lalu, ada salah seorang di antaranya dinyatakan menderita Covid-19, belum bisa dipastikan muasalnya pada pertemuan tersebut.

Hal itu disampaikan Nurdin terkait adanya salah seorang pimpinan media mengumumkan dirinya positif Covid-19, setelah menghadiri pertemuan di Perumahan Dosen (Perumdos) Unhas di Tamalanrea, Kota Makassar.

"Sebaiknya jangan terlalu cepat menyimpulkan sesuatu, termasuk menyebut klaster. Karena, untuk memastikan itu sebuah klaster kalau semua hasil swab-nya positif. Kita semua di sini bersih. Jadi, bukan klaster," kata Nurdin di Kota Makassar, Kamis (4/6).

Nurdin menegaskan, pada pertemuan tersebut tidak melibatkan kerumunan orang, karena hanya ada delapan orang. Itu pun memang mereka diatur duduk sesuai aturan, tidak berdekatan. Seperti disebutkan, ada dua meja dan satu meja ditempati empat orang saja.

Untuk itu, pihaknya berharap seluruh pihak melihat hal ini sebagai sebuah peringatan agar senantiasa berhati-hati dalam berkegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan. Dan juga, sebaiknya di masa pandemi Covid-19 ini, kita melakukan hal-hal positif. Jangan selalu menghadirkan hal yang bisa membuat masyarakat panik dan berpikir negatif ke pemerintah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Ichsan Mustari, menjelaskan, suatu kelompok masyarakat bisa disebut klaster jika pada wilayah tersebut dengan nyata terdapat dua orang atau lebih yang terkonfirmasi positif.

Dalam sebuah pertemuan tetap menjalankan protokol kesehatan, memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak. "Maka jarak itu harus dibuat sedemikian rupa sehingga minimal jaraknya lebih dari satu meter," jelasnya.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persaindian (Kominfo SP) SP Sulsel, Lubis membenarkan adanya pertemuan para pimpinan media di kediaman pribadi Nurdin. Doa menegaskan, pertemuan tersebut dilakukan bukan secara formal. Tapi, ada silaturahim dengan beberapa pimpinan media agar media di Sulsel memberikan saran dan masukan, bagaimana langkah-langkah strategis dalam upaya penanggulangan Covid-19.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement