REPUBLIKA.CO.ID, ACCRA – Umat Muslim di Ghana akan kembali melaksanakan sholat Jumat setelah pemerintahnya mencabut larangan pertemuan atau perkumpulan sosial. Untuk pertama kalinya umat Muslim akan kembali bisa berkumpul di masjid pada Jumat (5/6).
Kasus pertama terkait virus corona yang terjadi di Ghana diketahui pada 12 Maret, sejak saat itu kasus terus meningkat hingga 8.500 kasus dengan 38 kematian.
Presiden Ghana, Nana Addo Dankwa Akufo Addo, mengumumkan pencabutan larangan pertemuan keagamaan. Ia mengatakan 25 persen jamaah di tempat ibadah dengan jumlah maksimum seratus jamaah bisa beribadah dalam satu waktu di gereja atau pun di masjid.
Namun demikian itu harus dilakukan dengan aturan wajib menjaga jarak sosial antar jamaah sejauh satu meter. Selain itu dilakukan pembatasan waktu beribadah yakni maksimal satu jam.