REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan kondisi sistem kelistrikan tetap aman pascagempa berkekuatan 7,1 skala Richter (SR) yang mengguncang Daruba, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara pada Kamis (4/6). Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara Ramli Malawat menyatakan setelah gempa bumi pihaknya langsung bergerak cepat menghubungi unit-unit PLN di lokasi terdampak.
"Kami pastikan kondisi kelistrikan, pegawai, serta aset infrastruktur ketenagalistrikan, di wilayah terdampak gempa dipastikan aman," ujarnya.
Ramli menjelaskan saat ini daya mampu sistem kelistrikan yang dikelola oleh PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Daruba di Pulau Morotai sendiri mencapai 5,92 MW. Sedangkan beban puncak 3,89 MW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 2,03 MW.
Dikatakannya, langkah yang dilakukan PLN pascagempa tersebut yakni memastikan kondisi pegawai dan tenaga alih daya beserta keluarganya dalam kondisi baik dan aman. Selanjutnya dilakukan inventarisir aset atau infrastruktur ketenagalistrikan apakah ada yang rusak akibat gempa tersebut serta tetap mengamankan pasokan kelistrikan.
"Kami juga akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait serta tetap siaga dan waspada," ujar Ramli.
PLN juga mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk menghubungi Contact Center PLN 123 apabila terdapat gangguan kelistrikan yang dialami di sekitarnya.