REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Riset yang dilakukan para astronom mendapat alasan mengapa bintang dan planet di galaksi Bima Sakti lebih sedikit dibanding dengan galaksi lainnya. Mereka mendapat bahwa keberadaan lubang hitam alias blackhole yang memengaruhi hal tersebut.
Seperti diwartkan Iflscience, Jumat (5/6), lubang hitam di dalam Galaksi Bimasakti, Sagittarius A, nyatanya memiliki pengaruh terhadap keberadaan gas di sekelilingnya. Daya gravitasi lubang hitam tetrsebut menarik masuk gas-gas yang dibutuhkan untuk melahirkan planet baru.
Astronom mengatakan, sebetulnya ada banyak hidrogen di dalam Galaksi Bimasakti untuk membuat bintang. Namun, hal tersebut tidak terjadi karena ada sesuatu yang tidak kondusif untuk melahirkan bintang baru tersebut.
"Masih ada aspek lubang hitam galaksi kita yang tidak dapat dijelaskan dengan gravitasi saja dan medan magnet mungkin bisa membantu memecahkan misteri ini," kata Direktur Asosiasi Antariksa Universitas dan penasihat sains senior SOFIA, Joan Schmelz.