REPUBLIKA.CO.ID, MILWAUKEE— Bagi Dana Sharqawi and Sumaya Abdi, aksi unjuk rasa bukanlah hal asing. Keduanya pernah merancang protes setelah penembakan massal di Selandia Baru. Kali ini, keduanya mengatur aksi pembunuhan George Floyd akibat ulah kekerasan polisi.
Keduanya beserta massa berunjuk rasa di Islamic Society of Milwaukee, Amerika Serikat. Keduanya mengungkap aksi tersebut berasal dari keinginan hati yang menolak kekerasan.
"Agama kami (Islam) mengajarkan jika satu bagian tubuh sakit, maka seluruh tubuh juga merasa sakit. Jika saudara kami warga kulit hitam sakit maka kami merasakannya," kata Abdi sebagai pelajar di UW-Madison seperti dilansir dari JS Online pada Jumat, (5/6).
Aksi tersebut setidaknya diikuti oleh 300 orang terdiri dari orang muda dan tua. Tak sedikit dari peserta aksi mengaku baru pertama kali ikut unjuk rasa.