Jumat 05 Jun 2020 13:57 WIB

Layanan Digital Tingkatkan Jumlah Tabungan Bank Syariah

Layanan digital mempermudah nasabah membuka rekening tabungan syariah.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Petugas dengan menggunakan sarung tangan melayani nasabah di Kantor Cabang Digital Bank Mandiri Syariah Thamrin, Jakarta, Rabu (3/6/2020). Selain menerapkan protokol kesehatan ketat saat melayani nasabah secara langsung, sejumlah bank juga melakukan akselerasi teknologi dengan mengedepankan layanan digital sebagai ujung tombak operasional perbankan di era normal baru.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Petugas dengan menggunakan sarung tangan melayani nasabah di Kantor Cabang Digital Bank Mandiri Syariah Thamrin, Jakarta, Rabu (3/6/2020). Selain menerapkan protokol kesehatan ketat saat melayani nasabah secara langsung, sejumlah bank juga melakukan akselerasi teknologi dengan mengedepankan layanan digital sebagai ujung tombak operasional perbankan di era normal baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemudahan digital bank syariah telah membawa industri pada era transactional banking. Sejumlah bank syariah mengalami peningkatan jumlah tabungan karena kemudahan transaksi yang ditawarkan aplikasi mobile banking-nya.

Mandiri Syariah melaporkan terus mencatat pertumbuhan jumlah tabungan. Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza menyampaikan dari sisi peringkat, Tabungan Mandiri Syariah kini sudah menduduki posisi keenam di jajaran perbankan Nasional.

Baca Juga

"Number of Account tabungan hampir sembilan juta dengan proporsi tabungan Mudharabah sebesar 66 persen dan Wadiah sebesar 33," katanya, Kamis (4/6).

Karena hal ini, Mandiri Syariah mencatatkan pertumbuhan Tabungan sebesar 16,77 persen dari semula Rp 35,10 triliun menjadi Rp 40,99 triliun per posisi April 2020 (yoy). Ini menunjukkan preferensi masyarakat terhadap bank syariah semakin tinggi.

Group Head Funding, Hajj and Umra Mandiri Syariah Vita Andrianty menyampaikan bank dituntut kreatif dalam melakukan pendekatan dan memberikan solusi kepada nasabah salah satunya melalui layanan digital. Sehingga salah satu strategi meningkatkan jumlah tabungan adalah dengan menyediakan fitur pembukaan rekening secara online.

Kenaikan Tabungan berkontribusi pada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga kenaikan Tabungan tersebut berkontribusi pada pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 15,61 persen dari Rp 86,86 triliun per April 2019 menjadi Rp100,42 triliun pada April 2020. Pertumbuhan Tabungan juga menjadikan porsi dana murah naik dari 54,15 persen menjadi 56,91 persen per posisi April 2020 (yoy).

BNI Syariah juga melaporkan peningkatan jumlah tabungan menjadi sekitar 3,5 juta akun rekening per kuartal I 2020. Porsi dana murah dalam DPK tercatat sebesar 64,96 persen. Pemimpin Divisi Kesekretariatan dan Komunikasi Perusahaan BNI Syariah, Bambang Sutrisno menyampaikan kemudahan digital telah membuat pembukaan tabungan meningkat.

"Pembukaan rekening dari rumah sudah mencapai lebih dari 24 ribu lebih, per kuartal I porsinya sudah sebesar 14,01 porsi," katanya, baru-baru ini.

Pembukaan rekening secara online BNI Syariah dimulai tahun 2019 dan porsinya tidak sampai 0,1 persen. Per bulannya, pembukaan tabungan mencapai 50 ribu nasabah per bulan. Kini sekitar 5.000-6.000 orang membuka tabungan dari rumah per bulannya. Ia optimistis pembukaan rekening secara online bisa mencapai 50 persen di akhir tahun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement