Jumat 05 Jun 2020 14:39 WIB

Ratusan Rumah di Pesisir Karawang Rusak Akibat Banjir Rob

Banjir rob melanda tujuh kecamatan di pesisir Karawang.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Banjir rob (ilustrasi)
Foto: Antara
Banjir rob (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Ratusan rumah rusak di wilayah pesisir Karawang. Rumah-rumah tersebut rusak dihantam banjir rob yang terjadi pada Rabu (3/6) malam lalu.

Sekretaris BPBD Kabupaten Karawang Supriatna mengatakan setidaknya sedikitnya 180 rumah rusak karena gelombang pasang air laut. Banjir rob melanda tujuh kecamatan di pesisir Karawang.

Baca Juga

“Yang laporannya lengkap Desa Cemarajaya Kecamatan Cibuaya terdapat 82 rumah rusak berat, 53 rusak sedang dan 45 rusak ringan,” kata Supriatna kepada Republika.co.id, Jumat (5/6).

Ia menuturkan wilayah lain yang juga terkena banjir rob yakni Desa Tambaksumur Kecamatan Tirtajaya, Desa Sungaibuntu Kecamatab Pedes, Desa Tanjungpakis Kecamatan Pakisjaya. Kemudian di Desa Sukakerta Kecamatan Cilamya Wetan dan Desa Mekarpohaci juga Desa Pusakajaya Utara Kecamatan Cilebar.

Menurutnya di kecamatan lainnya tidak ada laporan kerusakan rumah warga di sekitar pantai akibat banjir rob. Di Desa Cemarajaya di Kecamaran Cibuaya menjadi wilayah terdampak cukup parah. Selain rumah rusak, sejumlah warga juga terpaksa mengungsi sementara ke lokasi yang lebih aman karena tempat tinggalnya rusak.

“Ada yang mengungsi 285 orang di desa Cemarajaya,” ujarnya.

Ia mengatakan petugas BPBD juga masih siaga di sekitar wilayah terdampak banjir rob. Hal ini dikarenakan kemungkinan gelombang air laut yang masih tinggi hingga beberapa hari ke depan seperti yang disampaikan BMKG.

Menurutnya, warga yang terdampak akan diberikan bantuan. Terutama warga yang mengungsi sementara waktu. “Kita bantu logistik dan untuk rumah yang rusak kita arahkan ke program Rutilahu di BPBD sebagai bantuan stimulan,” tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement