Jumat 05 Jun 2020 15:40 WIB

Cegah COVID-19, Film India Tak Lagi Tampilkan Adegan Menari dan Nyanyi

Produksi film India berlanjut di tengah pandemi, ada adegan yang dihilangkan.

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Adegan film India Om Shanti Om.
Adegan film India Om Shanti Om.

VIVA – Industri hiburan Bollywood sudah mulai melanjutkan kembali kegiatan syuting di bawah panduan pencegahan virus corona yang dibuat oleh Producers Guild of India. Namun, industri film India tersebut harus bisa menyesuaikan dengan aturan lain yang benar-benar baru.

Aktivitas syuting akan dilakukan dengan sedikit orang dan berjarak demi mencegah penularan COVID-19.

Tidak ada lagi lagu dan tarian India yang menjadi ciri khas film produksi Bollywood itu. Atau, adegan pernikahan yang ramai dengan tamu dan keluarga. Setiap adegan dilakukan dengan orang sesedikit mungkin.

Tidak ada pula salaman, berpelukan, atau ciuman di lokasi syuting.

Dilansir laman AsiaOne dikutip dari South China Morning Post, panduan ketat dari Guild bagi industri itu, yang memperkerjakan hampir 300 ribu pekerja, berkiatan dengan fakta bahwa Mumbai, rumah bagi Bollywood, dilanda pandemi dengan 42 ribu kasus.

Mumbai adalah ibukota Maharashtra, negara bagian yang paling parah terdampak COVID-19 di India. Saat ini wilayah tersebut memiliki 75 ribu kasus virus corona, jumlah yang mengenai lebih dari sepertiga total penduduk negara tersebut.

Setelah mengalami kerugian miliaran rupee selama tiga bulan terakhir, industri film terbesar kedua di dunia itu mulai bersemangat untuk kembali bekerja. Tapi, semangat itu juga diiringi dengan kecemasan, meski lockdown perlahan mulai dilonggarkan di India.

Beberapa kegiatan syuting sudah dimulai, namun adegan-adegan keributan yang pernah dikarakterisasikan sebagai kehidupan dalam lokasi syuting sudah tidak dibolehkan lagi.

Para aktor yang berusia di atas 65 tahun juga tidak dibolehkan syuting. Aturan itu akan berlaku pada para aktor seperti Amitabh Bachchan yang berusia 77 tahun, atau Shabana Azmi yang berusia 69 tahun. Banyak juga sutradara legendaris yang berusia 65 tahun atau lebih.

"Banyak aktor lainnya yang terpikirkan. Selain itu, beberapa film sudah diambil adegan sebagian atau bagian yang penting bersama aktor berusia di atas 65 tahun. Mengambil aktor lebih muda untuk syuting ulang mungkin tidak efektif secara finansial," ujar salah satu sutradara yang tidak mau disebutkan namanya.

Aturan lainnya juga menyebutkan tidak boleh ada penonton. Hanya sepertiga kru yang dibolehkan berada di lokasi. Dalam cerita tentang keluarga, casting director akan mencoba mencari keluarga sungguhan untuk meminimalisir kontak dengan orang asing.

Para aktor juga harus merias wajah mereka di rumah. Jika memungkinkan, make up akan diberikan di lokasi bersama make up artist menggunakan pakaian pelindung. Kostum juga dipakai di rumah aktor dan tidak ada makanan yang dibolehkan di lokasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement