Jumat 05 Jun 2020 16:24 WIB

Beyonce Serukan Fan Bersatu Perjuangkan Black Lives Matter

Beyonce ingin penggemar tetap fokus dalam memperjuangkan keadilan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Beyonce turut mengampanyekan pesan antirasisme terkait Black Lives Matter.
Foto: AP
Beyonce turut mengampanyekan pesan antirasisme terkait Black Lives Matter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Amerika Serikat Beyonce Knowles kembali menggunakan platform media sosialnya untuk meningkatkan kesadaran tentang gerakan Black Lives Matter, setelah pembunuhan George Floyd. Pelantun "Lemonade" bersuara di Instagram untuk menyerukan para penggemarnya agar tetap bergandengan tangan dan fokus selama protes demi tegaknya keadilan.

"Dunia datang bersama untuk George Floyd. Kami tahu ada jalan panjang di depan. Mari kita tetap selaras dan fokus dalam seruan kita untuk keadilan sejati,” kata Beyonce dilansir di Ace Showbiz, Jumat (5/6).

Baca Juga

Penggemar langsung mengapresiasi kata-kata idolanya itu. “Beyonce untuk presiden,” tulis penggemar.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Beyoncé (@beyonce) on

"Gagagsan sempurna, Bey,” tulis lainnya.

“Terima kasih, Bey, karena menggunakan kekuatan Anda untuk membantu menyuarakan mereka yang membutuhkan,” kata penggemar lain.

Beyonce membagikan pesan yang kuat tentang rasisme dan kebrutalan polisi dalam sebuah video yang diunggah bulan lalu. Dalam klip bertanggal 29 Mei, istri Jay-Z berkata itu, “Kami membutuhkan keadilan untuk George Floyd. Kami semua menyaksikan pembunuhannya di siang hari bolong. Kami hancur dan jijik. Kami tidak bisa menormalkan rasa sakit ini. Saya tidak hanya berbicara kepada orang kulit berwarna.”

"Jika Anda berkulit putih, hitam, cokelat, atau apa pun, saya yakin Anda merasa putus asa tentang rasisme yang terjadi di Amerika sekarang. Tidak ada lagi pembunuhan manusia yang tidak masuk akal. Tidak ada lagi orang yang melihat warna kurang dari manusia. Kita tidak bisa lagi berpaling,” kata dia.

Sebagai penghormatan, Beyonce mengatakan, George adalah keluarga dalam kemanusiaan. George adalah keluarganya karena warga Amerika.

“Sudah terlalu sering kami menyaksikan pembunuhan yang kejam ini dan tidak ada konsekuensi. Ya, seseorang telah dituntut, tetapi keadilan masih jauh dari tercapai. Silakan menandatangani petisi dan terus berdoa untuk perdamaian, kasih sayang, dan penyembuhan untuk negara kita,” tutur dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement