REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sejak ditutup pada akhir Maret lalu, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid At-Tin Jakarta Timur kembali menyelenggarakan sholat Jumat berjamaah di tengah pandemi Covid-19. Pelaksanaan sholat Jumat ini diikuti sekitar 4000 jamaah.
Berdasarkan pantaun Republika.co.id di lokasi, sebelum masuk masjid para jamaah tampak diperiksa oleh sekuriti dengan alat pengukur suhu tubuh. Jamaah sholat Jumat di Masjid at-Tin tampak memenuhi lantai dua. Namun, ada juga jamaah yang sholat dilantai dasar di dekat pintu masuk Masjid at-Tin.
“Pelaksanaan shalat Jumat ini pertama kali sejak ada Covid-19 ini. Tadi ada sekitar empat ribu jamaah yang hadir,” ujar Ketua Masjid At-Tin Bidang Peribadatan, Ustaz Karnali saat ditemui Republika.co.id di Masjid At-Tin, Pinangranti, Jakarta Timur, Jumat (5/6).
Dia menjelaskan, sholat Jumat pertama ini dilaksanaan berdasarkan surat edaran Kementerian Aagama dan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta yang memberikan izin pelaksanaan shalat Jumat.
“Kami kemarin juga diundang oleh Pak Lurah Pinangranti dan menyampaikan hasil rapat dari wali kota bahwa kegiatan peribadatan di masjid mulai dibuka, tapi harus tetap memenuhi protokol kesehatan,” ucapnya.
Karena itu, menurut dia, dalam pelaksanaan sholat Jumat ini protokol kesehatan dilakukan secara ketat, seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan di tempat yang telah disediakan, danmembawa sejadah masing-masing.
Dia mengatakan, untuk melaksanakan sholat Jumat ini, Masjid at-Tin sebalumnya telah melakukan berbagai persiapan. Diantaranya, memasang tanda shaf berjarak satu meter agar berjamaah tidak saling berdekatan. Selain itu, di seluruh masjid At-Tin juga telah dilakukan penyemprotan oleh pertugas Damkar dan Palang Merah Indonesia (PMI).
“Semua tanda shaf sudah dipasang, tinggal sedikit lagi yang belum, karena kita belum bisa memprediksi apakah euforia atau biasa-biasa aja, dan ternyata lantai untuk shalat penuh,” kata Ustaz Karnali.
Menurut dia, dalam pelaksanaan sholat Jumat di At-Tin masih ada beberapa jamah yang tidak menggunakan masker. Namun, pengurus Masjid at-Tin telah menyiapkan sekitar 50 masker untuk jamaah yang tidak membawa masker tersebut.
“Imbauan kami yang hari ini tidak membawa masker diharap mulai Jumat besok mebawa masker, yang tidak membawa sejadah juga. Bila perlu sudah suci dari rumah, sudah wudhu dari rumah, sehingga sampai di sini tinggal langsung shalat,” jelasnya.
Dia pun bersyukur pelaksanaan sholat Jumat pertama ini berlangsung dengan lancar. Namun, menurut dia, pihaknya akan tetap melakukan evaluasi terkait hal-hal yang belum terpikirkan. “Tadi ada sekitar 20-an petugas yang dikerahkan untuk mengawal jamaah, yang mengecek suhu ada dua orang sementara ini,” tutupnya.