Jumat 05 Jun 2020 18:39 WIB

Corona Buat Donatur di Baznas Turun

Donatur Baznas mengalami penurunan karena corona.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Muhammad Hafil
Corona Buat Donatur di Baznas Turun. Foto: Logo Baznas.
Foto: blogspot.com
Corona Buat Donatur di Baznas Turun. Foto: Logo Baznas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) membuat para donatur di lembaga amal atau filantropi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berkurang. Tetapi jumlah nominal donasi bertambah utamanya selama ramadhan beberapa waktu lalu.

M. Arifin Purwakananta Direktur Utama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengatakan, ramadhan tahun dan mengalami dampak pandemi Covid-19 membuat banyak usaha-usaha yang beralih bahkan tutup.

Baca Juga

"Sehingga jumlah donatur hari ini berkurang. Turunnya donatur sama dengan kenaikan orang yang perlu dibantu, yaitu sekitar 15-20 persen donatur kami berubah menjadi orang-orang yang perlu dibantu," ujarnya saat konferensi pers virtual bertema 'Performa Zakat Online selama Ramadhan 1441 H', Jumat (5/6).

Pihaknya menganalisa kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat jumlah kemiskinan bertambah, jumlah orang yang dapat berdonasi jumlahnya menurun, dan jumlahnya sangat signifikan. Kemudian, dia melanjutkan, Baznas dan lembaga filantropi zakat lainnya mencoba membuat langkah-langkah adaptasi-adaptasi sehingga orang-orang ini kembali menyumbang lebih banyak karena saat ini lebih banyak orang yang membutuhkan bantuan.

"Baznas mendorong berbagai saluran digital bisa memudahkan masyarakat berzakat," ujarnya.

Ia menambahkan, ada tiga langkah, pertama mengubah kampanye berdonasi melalui media digital, kedua kemudahan saluran donasi melalui platform digital yaitu hampir semua tool online atau e-commerce yang kini bisa berzakat ke Baznas dan terakhir mengubah layanan yang biasanya bertemu, bersalaman dengan cara digital dengan bentuk yang hampir sama. Tiga kunci inilah, dia melanjutkan, yang membuat jumlah donasi yang terkumpul bisa naik signifikan.

"Jumlahnya naik dua kali lipat dibandingkan ramadhan tahun lalu. Ini bisa jadi teladan di dunia untuk sama-sama mengatasi Covid-19," katanya.

Pihaknya menghimpun bantuan umat Islam untuk zakat, infaq, sedekah tahun lalu sekitar Rp 10,2 triliun di tingkat nasional lewat lembaga resmi. Pihaknya menganalisa dengan kemudahan yang diberikan dan

kampanye supaya masyarakat yang berdonasi membuat jumlah donasi termasuk zakat bisa bertambah.

Artinya, dia menambahkan, selain masyarakat membayar donasi zakat 2,5 persen karena memang kewajiban, mereka juga melakukan donasi terksit Covid-19. Bahkan, dia melanjutkan, hanya 2 persen program donasi di Baznas tidak terkait dengan Covid-19 dan mayoritas 98 persen untuk donasi Covid-19.

Lebih lanjut pihaknya juga mengimbau masyarakat menymbang lewat Baznas dan membantu keluarga yang terdampak Covid-19. "Kami juga mengimbau satu keluarga mampu menanggung keluarga yang tidak mampu terdampak pandemi supaya bisa bertahan selama Covid-19," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement